Buat belak-belok enggak mengayun, buat melahap jalan berlubang dan speed bump atau polisi tidur masih terasa empuk!
Suspensi andalan ZX-25RR memang spesial, karena speknya khusus buat seri RR. Depan andalkan upside down 37 mm dari Showa jenis SFF-BP (Separate Function Fork-Big Piston) dengan setelan preload di tabung sisi kanan.
Sementara belakang andalkan suspensi yang tipenya persis milik ZX-10R, yaitu Showa BFRC lite (Balance Free Rear Cusion) yang punya setelan lengkap, yaitu preload, compression dan rebound atau tension.
Ban bawaan yang pakai Dunlop Sportmax GPR-300 kalau buat pemakaian normal harian juga tergolong cukup gripnya, baik kondisi kering maupun hujan.
Kecuali buat kebut-kebutan di sirkuit, ganti ban yang komponnya lebih empuk tentunya akan lebih baik.
Catatannya adalah karena ground clearance rendah, hanya 125 mm, maka wajib hati-hati ketika melindas polisi tidur yang tinggi. Sering kali bagian bawah yaitu tabung knalpot mentok, apalagi saat berboncengan.
Fitur & Teknologi
Membahas fitur dan teknologi, di kelas 250 cc ZX-25RR memang yang terkomplet dan tercanggih, membawa standar baru di kelasnya.
Tentunya yang jempolan bukan hanya suspensinya, yang mana depan pakai Showa SFF-BP (Separate Function Fork-Big Piston) dan belakang pakai Showa BFRC lite (Balance Free Rear Cushion) seperti dibahas di bagian riding position & handling.
Baca Juga: Test Ride Kawasaki KLX230 S, Varian Trail Termurah Dengan Jok Terendah
Remnya pun sangat jempolan, karena depan pakai cakram 310 mm yang dikawal kaliper radial 4 piston.
Performanya sangat mumpuni untuk menjinakkan laju motor yang kencang serta bobot yang berat. Handel rem cukup disentil pakai satu jari, maka laju langsung berkurang drastis.
Sedang rem belakang speknya tentu standar saja, cakram 220 mm yang dijepit kaliper 1 piston.
Tentunya kedua rem dikawal ABS, yang mana kerjanya sangat halus, jadi saat bekerja enggak ngagetin.
Yang juga jempolan tentunya fitur elektroniknya. Bukan hanya sudah Throttle by Wire (TBW) makanya bisa ada Riding Mode, tapi juga masih banyak lagi.
Contoh adanya Kawasaki Quick Shifter (KQS) up and down, yang mana kinerjanya sangat halus.
Proses naik dan turun gigi jadi bisa dilakukan secara halus dan tanpa perlu main kopling.
Nah koplingnya sendiri sangat ringan karena ada fitur Assist & Slipper Clutch, sehingga ketika merayap di kemacetan jari tangan kiri sama sekali enggak pegal.
Bahkan saking empuknya kesannya seperti per kopling lemah, namun saat akselerasi cepat tak ada gejala slip kopling.
Baca Juga: Bongkar Detail Kawasaki Ninja ZX-4RR dan Ninja ZX-25RR, Banyak Bedanya
Fitur yang juga selalu dinikmati selama perjalanan tentunya panel instrumen baru, yang pakai layar digital TFT full color yang mirip milik ZX-10R.
Tampilannya ada 2 pilihan, mau yang biasa dengan menu utama kecepatan, atau circuit mode yang lebih mengutamakan takometer dan gear position serta ada lap time.
Di kedua mode tersebut, warna latarnya juga bisa diubah mau putih atau hitam. Dan kerennya tingkat kecerahan layar bisa berubah secara otomatis sesuai kondisi sekitar, jadi nyaman di mata.
Yang lebih spesial, juga bisa terhubung dengan smartphone lewat Bluetooth pakai aplikasi bernama Rideology The App.
Di dalam aplikasi bukan cuma bisa menampilkan data umum seperti jenis motor, odometer, tripmeter, fuelmeter dan lainnya, namun juga bisa untuk seting beberapa menu yang ada di spidonya. Misal seting kapan shift light menyala. Keren, jadi mudah!
Nah kalau info yang ditampilkan jika didetailkan pada tampilan standar dari kiri atas ada gear position, di kanannya atas bawah ada Riding Mode dan KQS (Kawasaki Quick Shifter).
Di bawahnya ada fuelmeter yang di kirinya ada pula info Eco Indicator, yang hanya tampil saat ECU membaca berkendara secara hemat.
Di tengah memanjang melengkung ke kanan ada takometer yang angkanya sampai 20.000 rpm. Tepat di bawahnya, ada info kecepatan.
Selanjutnya di area bawah ada beberapa kotak untuk MID. Yang kiri atas untuk odometer, tripmeter A dan B.
Baca Juga: Segini Harga Kampas Rem Original Kawasaki Ninja ZX-25R di Bengkel Spesialis
Kanannya berisi info suhu coolant. Yang bawah kiri isinya info ketika terhubung dengan Rideology The App, yang bisa tampil lambang Bluetooth, pesan dan telepon.
Kotak bawah kanan isinya paling banyak, yaitu range, kecepatan rata-rata, tegangan baterai, serta konsumsi bahan bakar instan dan rata-rata. Nah di paling pojok kanan terdapat jam digital.
Mengganti info MID bisa pakai tombol di setang kiri. Untuk kolom atas pakai tombol yang anak panah ke atas, sedang yang kolom bawah pakai tombol yang anak panah ke bawah.
Bisa juga pakai tombol yang ada di bawah panel instrumen. Kiri buat MID atas, kanan untuk MID bawah.
Yang juga baru kini ada pilihan 4 Riding Mode, seperti di bahas di bagian performa. Yaitu ada Sport, Road, Rain dan Rider.
Untuk memilih Riding Mode caranya tekan dan tahan tombol anak panah ke atas atau ke bawah sesuai tingkatan, Sport paling atas dan Rider paling bawah.
Nah kalau pilih Rider, mengatur Power dan KTRC pakai tombol Select yang sekarang ada di setang kanan.
Sementara itu untuk mengatur KQS mau aktif atau mati caranya cukup tekan tombol Select disusul tombol ke bawah yang ada di setang kiri. Tahan sampai lambang KQS muncul atau mati.
Baca Juga: Kampas Rem Kawasaki Ninja ZX-25R Original Mahal? Pakai Ini Lebih Murah
Berikutnya di kanan, kiri dan bawah panel digitalnya juga terdapat beberapa info. Di kiri antara lain sein kiri, lampu jauh dan MIL.
Di sisi kanan ada sein kanan, netral, KTRC, ABS dan lambang bensin, yang akan menyala saat bensin tinggal sedikit.
Pada bagian bawah layar ada info immobilizer, aki, suhu mesin dan tekanan oli.
Fitur baru berikutnya adalah lampu sein, kini pakai jenis LED. Yang depan bentuknya persis dengan yang di model lama, menempel di fairing, namun isinya LED 2 titik atas bawah.
Sedang lampu sein belakang pakai persis milik ZX-10R yang berisi satu titik LED di tengah.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR