"Saya belum pernah menemukan problem kopling berisik dan cara mengatasinya dengan mengganti master kopling milik Kijang diesel," bilang Gembleh.
Demikian pula penjelasan Ir.Sofian Lubis, manajer teknik TAM, nyaris seirama.
Meski diakui cukup banyak pemilik Kijang baru mengeluhkan soal bunyi tersebut, tetap saja ia menolak kalau terjadi cacat pabrik.
"Sebab dulu, Kijang lama juga berbunyi, tapi tak banyak komplain. Ini lebih pada soal ketidakpuasan dalam kenyamanan berkendara saja," bebernya.
Baca Juga: Otojadul: Diburu Panther, Inilah Cara Toyota Kijang Terus Lari untuk Pimpin Pasar
Sekarang, dengan banyaknya konsumen mobil mewah yang pindah ke Kijang yang sudah berharga di atas Rp 130 juta, Sofian menilai ada perkembangan tuntutan lebih tinggi.
"Tepatnya, kasus ini merupakan expectation problem. Kami tidak berdiam diri kok. Kasus ini sudah kamilaporkan ke prinsipal di Jepang," imbuh Sofian.
Pakai Spiral Bunyi Hilang
Apa sih yang membuat munculnya bunyi di perangkat kopling?
Setelah dideteksi oleh TAM, suara ternyata berasal dari getaran dari sisa putaran matahari (cover clutch) sebelum terpisah total dengan flywheel.
Lantaran release di girboks dihubungkan pipa besi sebagai saluran minyak hidraulis, getaran itu kemudian berlanjut hingga ke pedal.
"Itulah kenapa terdengar bunyi kecil 'kr..kr..kr..' di sekitar pedal kopling," jelas Gunawan Indrajati, manajer servis Tunas Toyota Ciputat.
Baca Juga: Otojadul : Sarat Keringat dan Air Mata Membangun Replika Ford 1932
Bunyi itu sendiri, lanjut Gunawan, sama sekali tak mengganggu performa mekanisme kopling beserta perangkat pendukungnya.
Cuma semata mengusik telinga alias mengurangi kenyamanan.
Kini, solusinya telah ditemukan.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR