Terasa nyaman duduk di joknya, meski dalam durasi yang lama. Bokong tidak lekas pegal dan panas.
Riding position EM1 e: juga mirip dengan Honda BeAT, tapi terasa sekali dek EM1 e: tinggi sehingga kaki pengendara dengan tinggi di atas 170 cm pasti terasa nangkring.
Jadi kalau perjalanan lama biasanya akan lekas pegal di bagian lutut.
Namun, positifnya dek EM1 e: terasa sangat panjang, test rider dengan sepatu berukuran 43 tidak ada masalah bermanuver di deknya.
![Honda EM1 e: mengusung dek yang rata dan panjang bisa memuat 2 buah galon air](https://imgx.gridoto.com/crop/0x0:0x0/700x0/filters:watermark(file/2017/gridoto/img/watermark.png,5,5,60)/photo/2024/01/10/foto-8-ranggajpg-20240110031538.jpg)
Bahkan untuk yang berkaki jumbo seperti sepatu 45 pun dipastikan masih terasa lega.
Menariknya meski punya dimensi kecil, bobot EM1 e: ternyata lebih berat jika dibandingkan dengan Honda BeAT.
Berdasarkan spesifikasi dari AHM, bobot EM1 e: 94 kg, sedangkan EM1 e: PLUS 96 kg.
Lebih berat 5 kg dan 7 kg dari BeAT yang hanya 89 kg. Maklum rangka EM1 e: jenis underbone pakai pipa bulat.
Baca Juga: Mau Bawa Pulang Motor Listrik Honda EM1 e: Cuma Bisa Dipesan di Dealer Khusus Berlogo Ini
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR