Test Ride TVS Ronin Buat Harian, Gak Nyangka Senyaman Ini, Fiturnya Juga Lengkap!

Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - Selasa, 24 Oktober 2023 | 07:17 WIB

Test ride TVS Ronin buat harian (Antonius Yuliyanto,Rangga Kosala - )

Ambil contoh 0-60 km/jam, Ronin mencatatkan waktu 3,84 detik, sedang XSR 155 3,9 detik.

Untuk jarak 0-201 meter Ronin waktunya 11 detik, sedang XSR 155 10,9 detik. Nah untuk lebih lengkapnya bisa disimak di tabel hasil tes.

KONSUMSI BENSIN
Meski bisa diisi bensin RON 90, tapi pada pengetesan kali ini bahan bakar yang digunakan RON 92 agar sesuai dengan rasio kompresi mesinnya yaitu 10,14:1.

Berapa rata-rata konsumsinya saat dipakai untuk penggunaan harian?

Ternyata setelah dipakai harian dan diukur pakai metode full to full, didapat angka rata-rata 40 km/liter. Ini terbilang irit untuk motor bermesin 225 cc!

Dengan kapasitas tangki sebanyak 14 liter, berarti sekali isi bisa untuk menempuh jarak sekitar 560 km! Dari Jakarta sampai Kudus, Jawa Tengah lewat Pantura bisa tanpa isi ulang!

Oiya ada fakta menarik saat isi bensin, ternyata dilarang mengisi sampai bibir tangki.

TVS Motor Company Indonesia
Isi ulang bensin TVS Ronin dilarang terlalu penuh

Karena jika dilakukan akan seperti ada kebocoran, ada bensin mengucur dari slang pembuangan. Nah itu dari mana?

Baca Juga: Ini Alasannya Mesin TVS Ronin Hanya 225 Cc, Enggak Pakai 250 Cc

“Disarankan pengisian tidak sampai ke bibir lubang, karena di bawah bibir lubang ada selang ke evap. Evap berfungsi menyalurkan uap bensin ke mesin. Jika bensin melebihi batas akan mengalir ke selang evap dan dibuang ke slang udara bebas dari evap,” wanti Rizal Tandju, Deputy General Manager Marketing & Dealer Development PT TVS Motor Company Indonesia.

Fakta lain adalah saat lambang bensin di spido menyala, penanda untuk segera isi ulang bensin dan info DTE (Distance To Empthy) angkanya sudah 0 km, ternyata di tangki masih ada sisa 1 liter.

Karena saat diisi ulang hanya masuk 13 liter. Jadi ketika DTE sudah 0 km, tak perlu panik, masih bisa sekitar 40 km lagi.

FITUR & TEKNOLOGI
Pakai Ronin untuk mobilitas harian khususnya di malam hari, yang langsung terasa sangat membantu tentu lampu utamanya.

Lampu dekat sorotnya sih biasa saja, khas LED putih, tapi tak terlalu tebal. Nah beda cerita saat lampu jauh digunakan, sorotnya tebal dan fokus, terang!

Sementara spidometer seperti diulas saat sesi first ride, meski ukurannya kompak dan posisinya lebih ke kiri, tapi tetap mudah dibaca infonya, khususnya petunjuk kecepatan karena angkanya besar.

Info selengkapnya di dalam layar digitalnya ada takometer, spidometer, jam, gear position dengan gear shift assist, odometer, tripmeter A & B, fuelmeter, DTE alias range, dan trip time.

Kemudian paling bawah ada info pilihan ABS, antara Urban atau Rain.

Di sisi luar ada info lampu-lampu, yaitu lampu gigi netral, check engine, sein kiri, pengingat bensin, lampu jauh, peringatan, sein kanan, pengingat standar samping dan lampu ABS.

Baca Juga: Jadi Fitur Bawaan, Ini Fungsi Penting Crash Guard di TVS Ronin

Untuk mengganti trip A & B, tinggal tekan tombol Mode yang ada di sisi bawah kiri panel, untuk mengenolkan trip tekan tombol Set yang ada di sebelahnya.

Nah untuk mengganti setingan ABS, lewat tombol Mode yang ada di panel sakelar setang kanan, selain itu juga ada sakelar engine cut off, hazard dan starter.

Sedang di setang kiri ada tombol pass beam, sakelar lampu jauh-dekat, sein, klakson dan ada tombol bertuliskan “i” alias info switch.

Fungsinya banyak, salah satunya untuk mengatur fitur connected di Ronin.

Jadi panel instrument Ronin khusus tipe TD bisa terhubung dengan smartphone lewat Bluetooth, tentu dengan menginstal terlebih dahulu aplikasi TVS Connect – South East Asia. Salah satu menunya untuk menampilkan navigasi.

Aant/Otomotif
Spidometer TVS Ronin bisa menampilkan navigasi

Saat dicoba memang sangat membantu khususnya ketika mau menuju lokasi yang belum hafal jalurnya.

Tinggal dipilih tujuan, maka nantinya di tampil petunjuk secara turn by turn, belok ke kanan atau kiri lengkap dengan jaraknya.

Hanya sayangnya, aplikasinya belum bersahabat. Setiap keluar dari aplikasi dan mau pakai harus log in ulang, dan minta masukkan lagi alamat email untuk kirim kode OTP.

Baca Juga: Seperti Motor Sport Honda, Ini Jenis Oli Mesin Yang Dipakai TVS Ronin

Tentunya sangat tidak praktis! Semoga segera diperbaiki agar tak selalu log out.

Fitur berikutnya yang begitu terasa gunanya saat dipakai harian tentu adalah Assist & Slipper Clutch, membuat handel kopling jadi sangat ringan.

Saat macet-macetan jari tangan kiri enggak akan lekas pegal.

Apalagi handel kopling dan rem untuk Ronin versi TD (triple tone dual channel ABS) seperti yang dites ada setelannya, jadi bisa disesuaikan dengan panjang jari.

Yang juga menambah kenyamanan adalah teknologi Integrated Starter Generator (ISG), yang menggabungkan antara fungsi starter dan generator atau pengisian, sehingga momen menyalakan mesin lebih seyap seperti ACG Starter di Honda atau SMG di Yamaha.

Tapi di Ronin lebih advance, karena ada teknologi seperti Easy Start System di Suzuki, cukup tekan tombol sekali maka starter akan bekerja beberapa detik sampai mesin menyala.

Bagaimana dengan fitur keselamatan yaitu rem? Ronin dibekali rem depan cakram 300 yang dikawal kaliper 2 piston, sedang belakang cakram 240 mm dengan kaliper 1 piston.

Nah kinerjanya ternyata biasa saja, pakem tapi handel rem harus ditarik secara kuat untuk mengurangi laju. Jadi sebaiknya jaga jarak pengereman, jangan terlalu dekat.

Aant/Otomotif
Gigitan rem depan TVS Ronin kurang mantap, remas handel harus kuat

Baca Juga: Jadi Penjegal Yamaha XSR 155, Segini Harga TVS Ronin 225 Per Oktober 2023

Nah kalau sistem ABS-nya kinerjanya cukup lembut.

Antara yang Urban dan Rain bedanya dari denyutan modulatornya, yang Rain lebih kalem sehingga jarak pengereman akan sedikit lebih panjang namun roda lebih kalem berhentinya, jadi lebih aman.

Data tes:
0-60 km/jam: 3,84 detik
0-100 km/jam: 12,08 detik
0-201 meter: 11 detik (@97,1 km/jam)
0-402 meter: 17,96 detik (@107,6 km/jam)
Top speed di spidometer: 133 km/jam
Top speed di Racebox: 123,8 km/jam
Konsumsi bensin: 40 km/liter

Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup injeksi berpendingin udara + oil cooler
Kapasitas: 225,7 cc
Bore x stroke: 66 x 66 mm
Rasio kompresi: 10,14:1
Tenaga maksimal: 20,2 dk @ 7.750 rpm
Torsi maksimal: 19,93 Nm @ 3.750 rpm
Transmisi: manual 5 percepatan
Tipe rangka: Double cradle split synchro stiff (DCSSS)
Suspensi depan: supside down 41 mm
Suspensi belakang: tunggal, preload adjuster 7 step
Roda depan: 110/70-17
Roda belakang: 130/70-17
Rem depan: cakram 300 mm kaliper 2 piston
Rem belakang: cakram 240 mm kaliper 1 piston
P x L x T: 2.040 x 805 x 1.170 mm
Tinggi jok: 795 mm
Jarak sumbu roda: 1.357 mm
Bobot basah: 160 kg
Kapasitas tangki: 14 liter