Nah kalau sistem pengereman, tentu saja pakai cakram di kedua roda.
Depan cakram ganda semi-floating berdiameter 282 mm model wavy khas besutan off-road, dijepit kaliper Brembo 2 piston di setiap sisi.
Belakang cakram 245 mm kalipernya Brembo 1 piston, dan ada sistem ABS 2 channel yang bisa dimatikan.
Masih di area bawah, di mesin terdapat pelindung berbahan besi yang melindungi crank case dan leher knalpot dari potensi benturan.
RIDING POSITION & HANDLING
Sebagai motor yang didesain untuk banyak main off-road, maka wajar jika posturnya tinggi menjulang karena kaki-kakinya memang jenjang dan dipadu roda berukuran besar.
Makanya jarak terendah ke tanah mencapai 240 mm, biar enggak gampang gasruk!
Tinggi joknya apalagi, dari tanah 875 mm! Jangan heran buat Tester OTOMOTIF yang berpostur 173 cm bobot 65 kg ketika duduk di joknya dan kedua kaki turun pun masih jinjit! Jadi kalau mau lebih nyaman, yang turun cukup salah satu kaki saja.
Joknya terasa ramping, dengan busa jok yang tak terlalu tebal, kulitnya sangat kesat, terasa lengket di celana, sehingga ketika mengerem jadi tak mudah melorot ke depan.
Oiya karena joknya berdesain rata, jadi memudahkan saat perlu maju-mundur sesuai kontur jalan yang dilalui.
Posisi duduknya tentu khas motor trail, karena setang saat diraih terasa lebar sehingga dada jadi terbuka dan relatif dekat.
Tujuannya tentu biar lebih mudah mengendalikan laju di semua kondisi, khususnya saat di medan off-road.
Kombinasinya dengan pijakan kaki yang posisinya lurus dengan jok dan jauh, jadi lutut enggak sampai terlalu menekuk.
Sehingga secara garis besar posisi duduknya terbilang nyaman tapi tetap sigap, dengan punggung yang bisa sangat lurus.
Meski area pengetesan terbatas, hanya memutari komplek perumahan di seputaran showroom ERI, cukup bisa merasakan sensasi pertama mengendarai motor yang didatangkan secara utuh (CBU) dari Eropa ini.
Meski bobot basah mencapai 205 kg, tapi ternyata handling yang ditawarkan Tenere tetap terasa lincah, gampang saja motor ditekuk ke kanan-kiri untuk berubah haluan.
Karakter suspensi dengan setelan standar ternyata termasuk kompromi antara trek off-road dan on-road, melibas beberapa lubang tetap terasa empuk, tapi ketika mengerem tidak menukik terlalu tajam. Mestinya buat melaju kencang di jalan raya akan tetap cukup stabil dan lincah.
PERFORMA
Mesin yang diandalkan Tenere 700 seperti halnya milik MT-07 dan YZF-R7, dapur pacu 689,3 cc 2 silinder segaris crossplane 2 (CP2), DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan, transmisi manual 6 percepatan.
Yamaha mengklaim mesin berasio kompresi 11,5:1 ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 72,4 dk di putaran mesin 9.000 rpm dan torsi maksimal 68 Nm di 6.500 rpm.
Karakter tentu khas mesin crossplane, atau model crankshaft 270° seperti di Transalp atau Tuareg 660, meski mesin segaris, tapi karakter layak mesin v-twin, dorongan tenaga dan torsi sejak putaran rendah terasa sangat kuat.
Sentak gas di gigi 1 maka otomatis roda depan dengan mudahnya terangkat alias power wheelie!
Tentu selain karena tenaga dan torsi kuat di putaran bawah, hal itu juga lantaran Tenere 700 tanpa dilengkapi TCS, jadi tak ada intervensi dari motor.
Beda misalnya dengan Tuareg 660, jika TCS enggak dimatikan atau minimal diseting pada level terendah, pasti sulit wheelie karena ada intervensi untuk tujuan safety.
Meski powerful di putaran bawah, untuk jalan perlahan juga enggak ada gejala endut-endutan, jadi tak perlu sering-sering tahan setengah kopling, tentunya bikin nyaman ketika sedang perlu berkendara santai.
Dan enaknya lagi, suhu mesin di kaki enggak begitu terasa panas, beda misal dengan Tuareg 660 yang rasio kompresinya 13,5:1, baru jalan sebentar panasnya sudah sangat terasa di area lutut.
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah, 2 silinder segaris, DOHC 8 katup injeksi berpendingin cairan
Kapasitas: 689,3 cc
Bore x stroke: 80 x 68,6 mm
Rasio kompresi: 11,5:1
Tenaga maksimal: 72,4 dk (54 kW) @ 9.000 rpm
Torsi maksimal: 68 Nm @ 6.500 rpm
Transmisi: manual 6 percepatan
Sistem pelumasan: wet sump
Tipe kopling: wet, multiple disc
Sistem pengapian: TCI
Sistem starter: elektrik
Penggerak akhir: rantai
Tipe sasis: double cradle, steel tube backbone
Caster angle: 27°
Trail: 105 mm
Suspensi depan: upside down telescopic fork 43 mm, travel 210 mm
Suspensi belakang: link mono-suspension, swingarm, travel 200 mm
Rem depan: cakram ganda 282 mm, kaliper 2 piston
Rem belakang: cakram 245 mm, kaliper 1 piston
Ban depan: 90/90-21 M/C 54V
Ban belakang: 150/70R18 M/C 70V
P x L x T: 2.370 x 905 x 1.455 mm
Jarak sumbu roda: 1.595 mm
Jarak terendah: 240 mm
Tinggi jok: 875 mm
Bobot basah: 205 kg
Kapasitas tangki: 16 liter
Kapasitas oli mesin: 3 liter
PT Enduro Republik Indonesia: 0812-8188-2883