Contoh untuk meraih kecepatan 0-60 km/jam Stylo 160 butuh waktu 4,77 detik. Itu lebih cepat 0,23 detik dari Vario 160 yang catatannya 5 detik.
Sementara 0-100 km/jam 14,73 detik, kalah tipis dari Vario 160 yang cuma 14,3 detik. Kemudian catatan waktu untuk jarak 0-201 meter Stylo 160 11,75 detik, 0-402 meter 18,97 detik.
Sedikit lebih cepat dari Vario 160 yang di 0-201 meter waktunya 12 detik dan 0-402 meter 19,1 detik.
Mantap kan! Benar-benar sesuai tagline “Fashion Meets Power”, meski tampangnya retro tapi ngebut banget!
Coba bandingkan dengan kompetitor sekelasnya yang secara aliran dan harganya mirip meski beda kapasitas mesin, Yamaha Grand Filano tipe Lux harganya Rp 27,5 juta (OTR Jakarta).
Skutik bermesin 125 cc tersebut untuk 0-60 km/jam catatan waktunya 6,76 detik. Kemudian 0-201 meter 13,22 detik dan 0-402 meter 21,65 detik. Selisihnya sangat jauh dari Stylo 160! Malah menurut Racebox, Grand Filano enggak bisa tembus 100 km/jam, tercatat top speed mentok cuma 97,9 km/jam.
Nah kalau membahas top speed, Stylo 160 cukup tinggi. Di lintasan sekitar 1 km, di spidometer dapat angka 120 km/jam. Sedang di Racebox tercatat 111,8 km/jam. Berarti deviasi spidometernya cukup kecil, hanya 7,3%.
Namun, meski sudah tergolong kencang untuk sebuah skutik bergaya retro, catatan top speed tersebut berselisih cukup banyak kalau dibanding Vario 160 yang dijadikan basis Stylo 160, yang di spidometer mencapai 128 km/jam, sedang di Racebox 117,7 km/jam.
Jika dianalisa, ada beberapa kemungkinan top speed Stylo 160 lebih rendah dari Vario 160 meski AHM mengklaim basis mesin yang digunakan sama, bahkan sampai racikan CVT juga diklaim tak ada perbedaan.
Baca Juga: Dua Varian Honda Stylo 160 Beda Rp 2 Jutaan, Mau Pilih Mana?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR