Tantangan berikutnya adalah sudut belok setang tak tak begitu lebar, jadi selap-selip di kemacetan di dalam kota tentu tak selincah motor kecil.
Apalagi dimensi motor memang panjang dengan jarak sumbu roda mencapai 1.440 mm.
Rodanya juga khas motor adventure, kombinasi 19 dan 17 inci yang dibalut ban dengan kembangan model semi kotak, sehingga bisa dipakai untuk melibas jalur off-road ringan, namun masih nyaman di aspal.
Oiya dengan postur jangkung dan jarak terendah mencapai 205 mm, melibas jalanan rusak jadi enggak perlu khawatir mudah mentok. Apalagi ada skid plate di bagian bawah mesin, jadi lebih aman.
PERFORMA
Banyak yang menganggap remeh mesin V-Strom 250SX karena speknya SOHC dan cuma pakai oil cooler, padahal setelah dites ternyata menyenangkan! Seperti apa sih?
Spesifikasi mesin yang berkonsep SEP (Suzuki Eco Performance) ini memang sederhana. 1 silinder 249 cc dari bore x stroke 76 x 54,9 mm SOHC 4 katup injeksi berpendingin oli pakai oil cooler yang dikasih kipas layaknya radiator.
Teknologi pendinginan oli ini dinamakan Suzuki Oil Cooling System (SOCS), berupa oil cooler tapi di blok dan kepala silinder ada oil jacket seperti kalau pakai pendingin radiator.
Malah di bagian permukaan oil jacket ada gundukan untuk memperlambat laju oli sehingga meningkatkan penyerapan panas.
Tujuan penerapan SOCS ini agar pendinginan mesin tetap optimal, namun secara dimensi tetap kompak sehingga bobot ringan. Kelebihan lain dari SOCS ini perawatan lebih mudah dibanding pakai radiator.
Mesin dengan rasio kompresi 10,7:1 ini jika dirasakan di kaki ketika macet-macetan di dalam kota memang tak terlalu panas.
Jika suhu meninggi maka kipas di oil cooler langsung berputar kencang, udara hangatnya akan terasa di kaki kiri.
Meski pakai konstruksi SOHC, tenaga maksimal mesin V-Strom 250SX cukup besar, 26,1 dk di putaran 9.300 rpm. Torsi juga lumayan, 22,2 Nm di 7.300 rpm.
Dari hasil tes performa pakai Racebox terlihat jika akselerasi V-Strom 250SX ini tak kalah dari sesama motor adventure 250 cc 1 silinder seperti KTM 250 Adventure dan Honda CRF250 Rally, bahkan di beberapa parameter lebih unggul!
Contoh 0-60 km/jam V-Strom 250SX cuma butuh waktu 3,13 detik, sedang CRF250 Rally 3,3 detik dan 250 Adventure 3,5 detik. Kemudian 0-201 meter andalan Suzuki hanya 10,1 detik, andalan Honda dan KTM 10,4 detik. Top speed juga lumayan, 146 km/jam.
Data tes:
0-60 km/jam: 3,13 detik
0-100 km/jam: 8,89 detik
0-201 m: 10,10 detik (@104,2 km/jam)
0-402 m: 16,42 detik (@116,9 km/jam)
Top speed spidometer: 146 km/jam
Top speed Racebox: 132,8 km/jam
Yang juga menyenangkan tentu karakternya ketika dipakai harian maupun turing. Karena torsinya kuat di putaran rendah sampai menengah, lalu tenaga di putaran atas juga lumayan.
Jadi enggak perlu buka gas dalam-dalam motor sudah melaju dengan santai. Ketemu tanjakan terjal juga tak kesusahan, baik sendirian maupun berboncengan.
Getaran mesin juga tergolong halus, baru terasa di area kaki jika putaran mesin menyentuh 7.000 rpm.
Tapi dalam penggunaan harian dan turing yang cederung santai, sangat jarang merasakannya, karena main sampai 5.000 rpm pun lebih dari cukup.
Dan karena karakter mesin mengutamakan putaran rendah sampai menengah, jangan heran jika putaran maksimalnya rendah, redline dan limiter cuma main di kisaran 10.000 rpm saja. Maklum, bukan buat kebut-kebutan!
KONSUMSI BENSIN
Punya karakter mesin yang lebih banyak main di putaran bawah sampai menengah, enggak heran jika konsumsi bensin V-Strom 250SX tergolong hemat untuk ukuran mesin 250 cc. Rata-rata dapat 31 km/liter, itu dipakai untuk harian di dalam kota sampai turing.
Kondisi jalan yang dilalui tentunya beragam, siang dan malam serta kondisi jalannya komplet dari macet sampai lancar. Bahkan juga dipakai untuk tes akselerasi, yang artinya digeber sampai mentok. Kalau cuma dipakai turing tanpa macet dan tanpa geber-geberan, tentunya bisa lebih hemat lagi.
Dengan kapasitas tangki 12 liter, berarti sekali isi setidaknya bisa untuk menempuh jarak 372 km. Lumayan, setidaknya kalau turing dari Jakarta lewat pantura isi ulang lagi setelah Cirebon.
Data Spesifikasi
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup
Pendingin: Oil cooled
Kapasitas murni: 249 cc
Bore x stroke: 76 x 54,9 mm
Rasio kompresi: 10,7:1
Tenaga maksimal: 26,1 dk (19,5 kW) @ 9.300 rpm
Torsi maksimal: 22,2 Nm @ 7.300 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Sistem pengabutan: Fuel injection
Final drive: Chain
Tipe kopling: Wet multi-plate
Tipe transmisi: 6 speed constant mesh
P x L x T: 2.180 x 880 x 1.355 mm
Jarak sumbu roda: 1.440 mm
Tinggi jok: 835 mm
Jarak terendah: 205 mm
Trail: 27 derajat
Rake: 97 mm
Berat: 167 kg (kerb)
Kapasitas bensin: 12 liter
Suspensi depan: Telescopic, coil spring, oil damped
Suspensi belakang: Swing arm type, coil spring, oil damped
Pelek depan: Alloy 19 inci
Pelek belakang: Alloy 17 inci
Ban depan: 100/90-19M/C 57S Tubeless
Ban belakang: 140/70-17M/C 66S Tubeless
Rem depan: Bybre two-piston single disc, ABS
Rem belakang: Bybre single-piston single disc, ABS
Ignition system: Electronic ignition
Battery: MF 12 V 6 Ah
Kapasitas oli: 1,2 liter (periodik), 1,8 liter (overhaul)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR