Saking tingginya ukuran windshield, pakai setelan terendah pun badan enggak kena angin secara langsung. Tentunya sangat mendukung untuk perjalanan jauh, apalagi di kondisi dingin.
Namun, cukup menyiksa jika sedang melintas di jalan kota yang padat di siang hari, embusan angin terasa sangat minim sehingga terasa gerah.
Fitur perlindungan bawaan juga ada handguard di kedua setang. Yang tentunya berfungsi melindungi tangan dari angin dan empasan batu atau ranting saat masuk ke jalur off-road.
Sayang konstruksi pemasangan di bagian ujung setang mirip huruf U, sehingga justru mudah lepas.
Geser sedikit di bawahnya windshield terdapat dua lampu dalam posisi atas-bawah. Yang bawah adalah lampu utama, tentu untuk lampu dekat dan jauh.
Sorotnya tentu putih khas LED, yang lampu dekat sorotnya biasa saja tak begitu tebal, malah setelan standarnya terlalu menunduk.
Beda dengan lampu jauhnya, sorotnya tebal dan tentunya tinggi, lurus dengan pandangan. Sangat efektif untuk menyinari jalan saat kondisi sepi.
Namun jika melintas jalan berkabut tebal, seperti yang dirasakan saat turing melintasi daerah Puncak Dua, Bogor, rasanya masih perlu tambahan foglamp warna kuning.
Lalu yang sisi atas lampu apa? Nah itu adalah cornering lamp, yang akan menyala tiap motor mulai miring untuk berbelok. Semakin miring maka sorot sinarnya semakin terang.
Baca Juga: Lihat Detail Motor Adventure Harley-Davidson Pertama Di Dunia
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR