Super Meteor menggunakan suspensi depan upside down dari Showa. Selain cukup unik karena menggunakan vendor komponen dari pabrikan Jepang, Super Meteor juga jadi line up RE pertama yang pakai suspensi upside down.
Sokbreker ini memiliki diameter as 43 mm dengan travel 120 mm. Sementara sokbreker belakang model twin shock dengan preload yang dapat disetel. Suspensi belakang memiliki jarak main 101 mm.
Baca Juga: Bedah Fitur Royal Enfield Scram 411, Sederhana Tapi Fungsional
Karakter kedua suspensi Super Meteor 650 ternyata terasa berbeda. Suspensi depan terasa lebih empuk ketika menghajar obstacle seperti jalan keriting atau garis kejut dan sebagainya.
Sementara suspensi belakang terasa keras, bahkan ketika setelan preload sudah di set ke paling empuk. Buritan terasa mantul-mantul ketika melewati jalan jelek, atau speed trap.
Tetap terasa keras bahkan ketika membawa penumpang tetapi tidak sampai jedak-jeduk mentok.
Selain itu sebagai sebuah cruiser, handling bukan jadi senjata utamanya. Selap-selip di antara kendaraan, Super Meteor terasa lambat dan berat.
Apalagi dengan wheelbase sepanjang 1.500 mm, membuatnya tidak lincah menghadapi tikungan sempit.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR