Sebagai cruiser sejati, Super Meteor 650 menggunakan footstep model forward control yang ada di depan mesin.
Saat dipakai berkendara, posisi kedua kaki jadi selonjoran ke depan. Cukup nyaman digunakan dalam jangka waktu lama.
Baca Juga: Tampang Nakal, Royal Enfield Scram 411 Ternyata Lincah dan Nyaman, Ramah Buat Postur Indonesia
Yang agak mengganjal dudukan footstep ini terpasang di rangka depan mesin via dua buah pipa besi. Bentuknya aneh dan terkesan tidak rapi.
Dengan bobot mencapai 241 kg (basah), mendirikan motor dari posisi standar samping terasa beratnya! Apalagi ketika menaikkan motor di standar tengah, butuh usaha ekstra.
FYI bobot tadi jauh lebih berat dibanding Interceptor 650 dan Continental GT 650, masing-masing hanya 202 kg dan 214 kg saja.
Windshield besar sukses menghalau angin ke badan pengendara selama perjalanan. Namun, bagian kepala tidak sampai terlindungi, jadi masih kena hembusan angin dari depan.
Karena bening, tentu jadi tidak mengganggu visibilitas selama berkendara. Menariknya di tengah windshield terdapat lubang kecil untuk memberi aliran angin ke pengendara.
Sehingga meski sebagian besar angin dihalau, masih ada aliran angin untuk mendinginkan pengendara. Biar tak kegerahan saat berkendara di tengah kota di siang hari.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR