Bagaimana jika dipakai di jalan mulus perkotaan? Tentunya kalau ngebut jadi terasa mengayun, khas suspensi empuk ditambah penggunaan ban berprofil kasar khas karet bundar yang untuk off-road.
Kelebihan lain tentunya dari segi bobot yang hanya 115 kg, seringan motor bebek 110 cc! Hal tersebut membuat handling terasa gampang.
Misal mau mengoreksi arah secara mendadak, bisa dilakukan dengan mudah. Begitu juga kalau suka ngerem mendadak pun jadi tak perlu takut tangan sulit mengontrol.
Dengan bobot ringan ketika menaklukkan lintasan off-road juga jadi mudah, kendati mesin dan ban masih standar pakai bawaan pabrik. Karena tentu membuat power to weight ratio jadi besar.
Begitu juga misal saat apes terperosok di kubangan atau terjatuh, mengevakuasinya jadi relatif mudah karena motornya teringan di kelasnya.
Sebagai perbandingan KLX150 SE bobotnya sedikit lebih berat, 119 kg, kemudian Honda CRF150L 122 kg dan paling berat Yamaha WR 155R yang mencapai 134 kg.
Oiya kalau membahas posisi berkendara tentunya khas motor trail. Setang terasa dekat saat diraih, lalu posisi pijakan kaki cukup jauh dari jok dan letaknya agak ke tengah.
Joknya yang ramping dan memanjang memudahkan untuk bergeser maju mundur tergantung medan yang dilalui.
Hanya saja memang busanya tak begitu tebal, untuk perjalanan lebih dari 1 jam bokong terasa pedas.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR