Saking detailnya GridOto.com melihat di beberapa motor sampai dibuatkan karburator dari pipa paralon yang ukurannya hanya 3-4 mm saja.
Lalu kalau motornya monoshock, bisa gerak alias ada travelnya. Begitu juga dengan beberapa motor yang sok depannya bisa naik turun.
"Enggak semua sih. Tapi kalau monosok saya usahain bisa naik turun. Kalau dobel sokbreker bisa saja kalau memang ada request, tapi biasanya dibikin mati," tambah Mang Epi.
Selain itu ulir per sokbreker pun dililit satu persatu pakai timah solder.
Detil lainnya seperti rantai, kabel gas, hingga kabel rem pun enggak ketinggalan nih! Keren!
Tahap paling lama dalam pembuatan motor justru saat membuat ruji pelek yang harus ia anyam satu persatu pakai kawat.
"Setiap progress 30%, 50%, 70%, saya pasti laporan ke yang punya. Sudah sesuai belum. Mumpung belum beres, jadi kalau ada yang enggak sesuai ya diganti," kata Mang Epi.
Namanya pemesan adalah raja, Mang Epi maklum saja kadang ada saja yang enggak puas, salah dan minta bikin lagi dari awal, atau revisi berulang-ulang. Kayak anak agency saja ya, hehehe...
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
KOMENTAR