"Siang malam kerja menyelesaikan ini (AHC 01). Pernah waktu itu lembur sampai pukul 04.00 WIB, pukul 07.00 WIB mulai lagi. Tidur hanya dua tiga jam saja. Untuk anggota tim ini solid," pungkasnya.
Pihaknya bahkan sempat mendapatkan cibiran dari orang-orang sekitar workshop tempatnya bekerja.
"Ada saja yang merendahkan, katanya 'Siapa yang mau beli?'. Padahal mobil listrik ini kan mobil masa depan. Saya bermimpi nantinya dapat mempekerjakan orang-orang lokal sini," tutur Yanuardi.
Kemudian satu anggota tim Om Jo, Andri Wijanarko menyampaikan, dirinya mulai aktif terlibat dalam pembuatan mobil listrik sejak beberapa bulan terkahir setelah usahanya gulung tikar akibat pandemi Covid-19.
"Usaha tutup, terus Om Jo mengajak gabung ke sini (timnya). Saya tadinya tidak tahu apa-apa tentang otomotif. Begitu gabung di tim ini jadi tahu," jelas Andri.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Pembuat Mobil Listrik AHC 01, Sempat Diremehkan Orang dan Dicuekin Pemkab"
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "AHC 01, Mobil Listrik Buatan Pemuda di Banyumas yang Bisa Melaju hingga 80 Km Per Jam"
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR