Johanes mengatakan ide awal pembuatan mobil listrik tersebut sebenarnya sudah tercetus sejak tahun 2018, namun baru bisa dimulai pengerjaanya pada Agustus 2019 lalu.
Lalu keluarnya Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai juga membuat Johanes dan timnya semakin termotivasi untuk mengembangkan AHC 01.
"Intinya saya ingin membantu pemuda di siniagar mereka bisa mandiri. Pembuatan mobil listrik ini melibatkan empat orang," kata Johanes.
Om Jo, sapaan akrab Johanes mengungkapkan, dirinya sempat mengajukan proposal ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyumas.
Baca Juga: Kocaknya Aksi Ashanty Saat Mengemudikan Tesla Model 3, Hampir Nabrak!
"Sempat mengajukan proposal penelitian mobil listrik ke Pemkab (Banyumas). Tapi waktu itu alasannya belum ada anggaran dan tidak ada tenaga," ujar Om Jo.
Karena porposalnya ke Pemkab Banyumas ditolak, Om Jo kemudian memutar otak untuk mengumpulkan dana guna merealisasikan idenya tersebut.
"Sempat dia satu tahun sambil mengumpulkan dana. Akhirnya pengembangan baru bisa dimulai Agustus tahun kemarin (2019)," tutur Om Jo.
Om Jo mengungkapkan dirinya merasa bangga setelah karyanya selesai dan diapresiasi oleh Bupati Banyumas, Achmad husein.
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR