Adapun untuk mengisi daya hingga penuh memerlukan waktu sekitar enam jam.
Mobil berkapasitas dua orang ini juga dilengkapi dengan transmisi 2-percepatan dan satu gigi mundur.
Secara keseluruhan, bobot kendaraan ini mencapai 300 Kg saja.
Lantas, berapa biaya yang dikeluarkan untuk megembangkan kendaraan ini?
Baca Juga: Pemerintah Jerman Genjot Insentif Mobil Listrik dan Hybrid, Pajak Pembelian Makin Murah
"Mungkin sudah habis hampir Rp 100 juta, karena trial and error. Kalaau sekarang untuk biasa produksi mungkin sekitar Rp 30 juta hingga Rp 40 juta," jawab Om Jo.
Diketahui, tim berisi empat orang ini mempelajari cara kerja mobil listrik secara otodidak, karena mereka tidak memiliki latar belakang di bidang otomotif.
Om Jo berharap, nantinya mobil listrik karya pemuda di Banyumas ini dapat diproduksi secara massal dan menjadi pilihan kendaraan yang ramah lingkungan.
Sementara itu, salah satu anggota tim pembuatan AHC 01, Yanuardi Dwi Saputro menerangkan, dirinya harus bekerja keras dalam merealisasikan proyek kendaraan listrik itu.
Baca Juga: Warganet Heboh! Meski Jadi Pemilik Tesla, Elon Musk Tetap Ikut Antre Buat Ngecharge Mobil Listriknya
Editor | : | Ditta Aditya Pratama |
Sumber | : | Kompas.com |
KOMENTAR