Catatan lain, spion terasa kekecilan untuk motor sebongsor ini.
Pengeremannya sendiri mantap untuk meredam laju motor. Depan pakai cakram ganda 305 mm dengan kaliper 4 piston tiap sisinya.
Sedangkan rem belakang cakram tunggal 276 mm, dengan kaliper ganda.
Performa
Mesin termasuk yang kena banyak update nih! Pertama kapasitas mesin jadi 1.254 cc, dari sebelumnya yang cuma 1.170 cc, naik 84 cc tuh!
(Baca Juga : BMW R nineT Jadi Scambler Sangar Modal Body Kit ala Hookie Co.)
Ini berkat paduan piston diameter 102,5 mm dan langkah 76 mm. Tenaga naik jadi 136 Hp/7.750 rpm dan torsi 143 Nm/6.650 rpm.
Versi sebelumnya punya output tenaga dan torsi 125 Hp/7.750 rpm dan 125 Nm/6.500 rpm.
Enggak cuma itu, mesin ini juga disematkan teknologi katup variable yang disebut dengan BMW ShiftCam.
Noken as bagian katup in punya 2 durasi durasi yang berbeda, yang akan bergeser sesuai kebutuhan mesin.
Pada putaran kurang dari 5.000 rpm, 2 klep in ditiap silinder akan membuka sedikit, itu pun tak bergerak bersamaan.
Hal ini untuk membuat tenaga mesin lebih smooth, supaya memudahkan pengendalian motor.
Sedang diputaran lebih dari 5.000 rpm, maka durasi noken as akan berubah dan klep in membuka penuh. Efeknya tenaga akan lebih besar.
Kemudian ada 4 Riding Mode, yakni Rain, Road, Dynamic dan Enduro sebagai standarnya.
(Baca Juga : Pakai Gaya Scrambler, BMW G310R Jadi Macho dan Siap Trabasan)
Rain tentu untuk penggunaan di jalan licin atau basah, dengan penyaluran tenaga smooth, serta kontrol traksi dan ABS sangat sensitif.
Road untuk penggunaan sehari-hari, tenaga mesin, kontrol traksi dan ABS moderat.
Dynamic ibarat sport mode, mesin lebih responsif dan spontan, kontrol traksi dan ABS lebih minim, jadi bisa untuk merasakan power wheelie.
Enduro cocok untuk jalan off road, dengan pengaturan gas lembut, suspensi, pengereman, ABS, kontrol traksi yang akan menyesuaikan kondisi.
Tapi secara umum, karakter mesinnya punya torsi yang kuat sejak putaran rendah, namun lebih smooth untuk pengendalian lebih baik.
Kelebihan lainnya adalah vibrasi mesin sangat minim, dengan suara knalpot yang ngebass, memberi kesan dewasa.
Konsumsi bahan bakarnya termasuk irit, untuk ukuran mesin sebesar ini.
Menggunakan BBM oktan 98, motor ini mencatatkan angka 6,8 liter/100 km, artinya 14,7 km untuk 1 liter bahan bakar.
Baca Juga : Diam-diam BMW Motorrad Indonesia Pamer Skutik C400GT di Bali
Kesimpulan
Dari hasil test ride BMW R 1250 GS ini, bisa disimpulkan jika motor ini tak mendapatkan ubahan tampilan yang membuatnya berbeda dari pendahulunya.
Orang yang melihat motor ini, belum tentu tahu jika ini adalah model terbaru dari motor flagship adventure BMW Motorrad.
Namun sisi teknologi dan fitur yang diusungnya, jadi jauh lebih baik dibandingkan R 1200 GS yang merupakan generasi sebelumnya.
Posisi berkendara yang nyaman ditunjang performa mesin yang semakin baik, tak heran jika motor ini banyak diminati para pecinta turing.
Harganya sendiri menurut kami value for money, mengingat status motor ini yang merupakan CBU dari Jerman langsung.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR