Riding Position & Handling
Kendati rangka, kaki-kaki dan karakter suspensi sama persis namun perbedaan riding position dan setingan preload di sokbreker belakang membuat karakter keduanya berbeda sekali.
Kita mulai dari Interceptor dulu ya. Posisi duduknya jelas sangat santai, setang tinggi, jok cuma 804 mm saja sehingga masih ramah untuk rider 170 cm, 165 cm harus jinjit sedikit saja.
Suspensi depannya terbilang nyaman namun masih stabil saat menikung pada kecepatan sedang.
Tapi ketika menaklukan tikungan dengan kecepatan lebih dari 100 km/jam memang agak goyang.
Sedang yang belakang, default setingan preload ada di posisi 0 atau paling empuk.
Efeknya saat dipakai rider 75 kg, terasa nyaman tapi mengayun saat menikung kencang atau ngebut di jalan bumpy.
Kalau mau anteng, tinggal seting preload-nya ke posisi 2 atau 3, sesuaikan saja dengan berat badan Anda.
Pada Continental, setangnya model clip on menjepit di bawah segitiga tapi masih cukup tinggi.
Jika ditarik garis lurus, jok masih lebih rendah dari setang. Oiya tinggi joknya Cuma 793, lebih rendah dari Interceptor.
Enggak nunduk dong? Ups, masih nunduk karena posisi setang terasa jauh dari badan pengendara, mau enggak mau memang harus lebih rebah ke depan.
Footstep juga berbeda, sedikit lebih tinggi dan mundur, wajar kalau posisi duduknya jadi lebih sigap.
Standar tengah juga nihil pada motor ini agar saat menikung cepat tak mudah tersangkut di aspal.
Karakter suspensi belakangnya sedikit lebih keras ketimbang Interceptor karena default setingan preload-nya ada di posisi kedua.
Pada kecepatan rendah sampai sedang, respon bodinya lebih lincah dan mudah diarahkan.
Tapi kalau sudah melaju kencang, tak jauh beda dari Interceptor, agak goyang. Memang rangka barunya ini didesain untuk menjadi lincah bukan karakter cruiser yang stabil banget.
Wheelbase motor ini 1.400 mm, tak terlalu panjang memang. Sudut rake-nya juga tergolong tegak.
Over all, karkaternya yang lincah ini cukup menyenangkan. Hanya saja terasa berat saat menggeser motor di parkiran, wajar karena bobotnya mencapai 202 kg.
Harga
Kapan akan dipasarkan di Indonesia? "Awal tahun depan," jelas CEO RE, Siddharta Lal. “Setelah Amerika, Eropa dan India baru Asia termasuk Indonesia,” rincinya.
Harganya, di Amerika Serikat Interceptor dijual mulai 5.799 USD (Rp 86,4 juta) sedang Continental GT 650 Standar 5.999 USD (Rp 89,4 juta).
Masuk Indonesia dengan pajak tinggi, kira-kira jadi berapa ya? Silahkan tebak sendiri.
Data Spesifikasi
Rangka : Steel tubular double cradle frame
P x L x T : 2.122 mm x 1.165 mm x 789 mm
Tinggi jok : 804 mm (Interceptor), 793 mm (Continental)
Wheelbase : 1.400 mm
Ground clearance : 174 mm
Rake angle : 24 derajat
Trail : 106 mm
Kapasitas tangki bahan bakar : 13,7 liter
Berat : 202 kg
Suspensi depan : 41 mm, travel 110 mm
Suspensi belakang : Twin coil over, travel 88 mm
Mesin : Dua silinder segaris, 4-tak SOHC, oil cooler
Kapasitas mesin : 648 cc
Bore x Stroke : 78 mm x 57.8 mm
Power : 47 dk @ 7.250 rpm
Torsi : 52 Nm @ 5.250 rpm
Transmisi : 6 speed
Pengabutan bahan bakar : Injeksi
Rem depan : 320 mm, ABS
Rem belakang : 240 mm, ABS
Roda depan : 100/90-18
Roda belakang : 130/70-18
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR