Sehingga untuk yang tinggi badannya hanya sekitar 165 cm, naik SR-GT 200 pasti kakinya jinjit.
Namun bisa disiasati kok, dengan cara saat berhenti duduknya maju mendekati ujung jok.
Bagaimana dengan handlingnya? Bobot 148 kg memang enggak bohong. Cukup mengurangi kelincahan terutama saat selap-selip di kemacetan.
Baca Juga: Adu Spek Mesin Aprilia SR-GT 200 vs Honda ADV 160, Beda Tipis, Tapi...
Termasuk juga ketika membelok putar arah di U-turn, pasti terasa cukup berat. Bahkan saat menuntun di parkiran pun lumayan terasa beratnya.
Untungnya SR-GT 200 punya kelebihan lain, yaitu redaman suspensinya yang jempolan.
Suspensi depan pakai teleskopik berdiameter as 33 mm. Rasanya empuk namun asyiknya enggak mudah bottoming, karena punya jarak main panjang, 122 mm.
Efeknya ketemu jalan berlubang atau gundukan seperti polisi tidur, enggak perlu ragu saat menerjangnya.