Terlepas dari itu Soemitro tak menepis dagangannya babak belur.
Sedikitnya, dari 375 unit yang terendam banjir, 60 unit di antaranya yang terdiri dari Toyota Corolla dan Corona, benar-benar lumat ditelan air dan tak dapat dipakai sama sekali.
"Untung, seluruhnya dicover asuransi," katanya.
Menurut catatan asuransi, ada sejumlah klasifikasi kendaraan yang bisa diperbaiki.
Baca Juga: Otojadul: Diburu Panther, Inilah Cara Toyota Kijang Terus Lari untuk Pimpin Pasar
Dari kerusakan yang terjadi, pihak asuransi menilai seluruh sedan mengalami kerusakan total loss.
Sesuai peraturan, kendaraan yang begini jelas tidak bisa dipakai lagi dan dimusnahkan.
Kalaupun masih bisa dipakai, karena tidak mengalami kerusakan parah, bisa dikembalikan ke TAM.
Tapi peruntukannya, bukan untuk dilempar ke pasaran.
Melainkan dipakai sebagai kendaraan training dan dibesut untuk eksperimen Toyota Team Indonesia (TTI).
"Dijual pun sebenarnya tidak ada yang tahu, tapi kami menjaga citra," ujar Soemitro.
Baca Juga: Otojadul: Jeep Wrangler Gado-gado Bermesin Kijang, Tenyata Aslinya...
Untuk sisa kendaraan lain, sejumlah sekitar 315 unit, TAM tetap melakukan perbaikan.
Sebab, sebagian besar dari jenis Kijang yang rata-rata cuma ban yang terendam.
Sehingga, tak perlu melakukan perbaikan besar.