Sudah gitu mesinnya lebar banget dan saat dikendarai lutut pengendara dijamin bakal kehalang sama mesin ini.
Lalu bayangkan, mesinnya cuma modal pendingin udara plus tambahan oil cooler, dijamin bakal anget terus tuh dengkul.
Seandainya riding motor ini di kemacetan Jakarta sekitar pukul 4 atau 5 sore, haduh mungkin bisa nangis tuh yang pakai.
Namun dengan ukurannya yang badak dan bobot super berat, motor ini masih bisa melesat hingga top speed 219 km/jam lho!
Dengan segala kecanggihan dan kegilaan teknologinya, CBX1000 dianggap produk gagal dan kurang laku.
Sebabnya? Terlalu mahal dan performa mesin 6 silindernya enggak beda jauh sama motor 4 silinder.
Selain itu perawatan motor ini bisa bikin kebakaran jenggot. Contoh saja, piston ada 6. Karburator ada 6. Bahkan klep sampai 24.
Dengan biaya produksi yang juga besar karena banyaknya komponen, akhirnya CBX1000 dihentikan produksinya pada tahun 1982.