Virus Corona Bikin Heboh, Ternyata Korban Jiwa Akibat Kecelakaan di Jalan Jumlahnya Jauh Lebih Tinggi!

Pilot - Kamis, 6 Februari 2020 | 15:36 WIB

Ilustrasi. Bus Damri yang alami kecelakaan di Jalan tol Sedyatmo (Pilot - )

Surya.co.id
Ilustrasi. Faktor kendaraan juga bisa menjadi penyebab

Seperti memperhatikan kondisi jalan dan lingkungan di sekitarnya dengan baik. Jangan terganggu dengan memainkan gadget atau hal lainnya yang mengurangi konsentrasi.

Selanjutnya adalah tahu diri, ini yang paling penting menurut saya. Maksudnya tahu diri adalah tahu kemampuan diri sendiri, tahu kemampuan kendaraannya dan tahu kondisi lingkungannya.

Untuk kemampuan diri contohnya kalau tahu lelah dan mengantuk, segera istirahat dan jangan memaksakan diri untuk mengemudi. Kalau dipaksakan efeknya bisa celaka.

Sedangkan untuk kemampuan kendaraan, kalau tahu kondisi ban mobil botak, jangan dipaksa buat ngebut, jalan pelan-pelan saja yang penting sampai. Kalau mau cepat ya ganti segera dengan ban baru.

Atau kalau memang tahu kondisi kendaraan tidak baik ya jangan dipakai.

Untuk lingkungan juga sangat mempengaruhi, butuh 'street manners' atau adab di 
jalan agar semua bisa selamat sampai tujuan.

Seperti kalau sudah tahu kondisi lingkungannya padat, ya harus lebih berhati-hati. Tidak memacu kendaraan dan lebih memperhatikan jalan.

Jadi sebenarnya semua itu kembali kepada diri sendiri. Kalau mau sehat dan tidak terkena virus, ya jangan dekat-dekat dengan sumbernya.

Sama artinya jika tidak ingin celaka, jaga prilaku selama di jalan. Jangan dekat-dekat ke masalah. Kan mau sama-sama mengurangi angka kematian akibat kecelakaan.

Jangan menang terus dari Corona dong....