Virus Corona Bikin Heboh, Ternyata Korban Jiwa Akibat Kecelakaan di Jalan Jumlahnya Jauh Lebih Tinggi!

Pilot - Kamis, 6 Februari 2020 | 15:36 WIB

Ilustrasi. Bus Damri yang alami kecelakaan di Jalan tol Sedyatmo (Pilot - )

Istimewa
Infrastruktur dan kondisi lingkungan juga mempengaruhi

Menariknya, faktor penyebab kecelakaan terbesar disebabkan karena faktor manusia. Terkait dengan kemampuan dan karakter mengemudi seseorang. Angkanya 61%.

Kedua, dengan jumlah 30%, dikarenakan faktor infrastruktur dan lingkungan saat di jalan. Kondisi jalan rusak dan lingkungan yang tidak teratur bisa menyebabkan konsentrasi berkendara bisa berkurang.

Ketiga, 9% disebabkan karena faktor kendaraan. Biasanya berhubungan dengan kelengkapan teknis kendaraan. Laik jalan atau tidak. Seperti ban yang kembangannya sudah habis, rem blong dan lainnya.

Sebenarnya kampanye keselamatan berkendara sudah digaungkan dan dicanangkan berkali-kali. Baik itu oleh lembaga-lembaga pemerintah hingga swasta.

Namun kenapa tingkat kecelakaan dan korban jiwa tetap tinggi?

Lupakan pemerintah dan lainnya. Hal utama dari semua itu sebenarnya adalah prilaku manusianya itu sendiri saat berkendara.

"Mengemudi adalah full time job," ujar Jusri Pulubuhu dari Jakarta Defensive Driving Consulting kepada saya beberapa waktu lalu.

Saya menerjemahkannya harus konsentrasi dan tahu diri. Kalau konsentrasi pasti semua sudah paham maksudnya.