Tapi awas, jika suspensi belakang terlalu empuk, kolong motor gampang sekali mentok karena perut knalpot agak rendah.
Pengereman pun sempurna, dengan kawalan cakram ganda di depan dan cakram tunggal di belakang, piranti ini mampu meredam laju motor.
Semakin lengkap karena pengereman ini sudah dikawal fitur ABS (Anti-lock Braking System) yang bisa mencegah ban terkunci saat hard braking.
(Baca Juga : Seken Keren: Ternyata Ini Penyakit yang Sering Serang Benelli TNT 250)
Hal lain yang mengganggu adalah koplingnya yang keras, lumayan banget pas macet-macetan, jadi berasa lagi fitness hehehe...
Performa
Secara spesifikasi, mesin yang diusungnya ini berkapasitas 500 cc, 2 silinder inline, DOHC dengan pendingin cairan.
Tenaganya diklaim sampai 46,9 Hp/8.500 rpm, dengan torsi puncak 45 Nm/5.000 rpm.
Namun enggak seperti mesin 2 silinder yang sering terlihat di jalanan, mesin Leoncino 500 ini punya pergerak yang nyaris bersamaan.
Timing pengapian yang nyaris bersamaan ini membuat suaranya merdu, layaknya moge 4 silinder.
Suara mesin dan knalpotnya nyaman di dengar dan addict. Bahkan digeber sampai limiter pun suaranya masih tergolong sopan loh.
Tapi efeknya karakter mesin enggak segalak moge 500 cc 2 silinder lainnya, penyaluran tenaganya lembut.
(Baca Juga : Seken Keren : Mau Beli Benelli TNT 250 Seken? Perhatikan Dulu Langkah Ini)
Tapi jambakan tenaga dan torsi motor ini tetap berasa kok, terutama di putaran bawah.
Asyiknya, karakter mesin seperti ini jsutru membuatnya ramah untuk digunakan, termasuk untuk bikers pemula yang baru naik moge.
Roda belakang jadi jauh dari resiko spin, walaupun enggak ada fitur kontrol traksi.