APM ini memasarkan beberapa truk dengan tipe tersebut seperti Fighter X FN62F HD R, Fighter X FN62F HD R Mining, dan Fighter FN62FL HD R.
Sales & Marketing Director Krama Yudha Berlian Tiga Berlian Motors, Aji Jaya meyakini, prospek penjualan truk baru tetap menjanjikan di tengah ancaman masuknya truk impor bekas.
Namun dengan catatan kondisi ekonomi nasional kembali stabil, sehingga pelanggan tidak lagi menunda pembelian.
Baca Juga: Bertebaran Double Cabin dan Truk Bekas Tambang Siap Jual, Ini Kisaran Harganya
"Kami prediksi permintaan truk akan tumbuh dari sektor logistik karena didukung oleh target swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto," ujar Aji Jaya, (15/11/24).
Setali tiga uang, Isuzu juga percaya diri penjualan truk baru akan tumbuh yang didukung oleh peningkatan kebutuhan logistik di tengah masifnya e-commerce.
"Permintaan truk yang andal dan efisien akan meningkat," imbuh Rian.
Di sisi lain, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gemilang Tarigan mengatakan, truk impor bekas dapat menjadi opsi alternatif bagi para pelaku usaha lantaran harganya lebih murah, namun kualitasnya tetap berpotensi lebih baik ketimbang truk baru buatan lokal.
Biasanya, truk bekas diimpor dari Jepang dan negara-negara Eropa.
"Sekarang informasi dan pengadaannya (truk bekas) dari luar negeri jauh lebih cepat," tutur Gemilang, (17/11/24).
Tantangan penggunaan truk bekas adalah produk tersebut tidak dijamin layanan purnajualnya oleh APM-APM lokal.
Walau begitu, Aptrindo menilai pelaku usaha pelanggan truk bekas semestinya bisa merawat sendiri kendaraan niaga tersebut.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR