Dengan masuknya truk bekas yang diimpor dari negara lain, maka persaingan pasar akan semakin ketat.
Hal ini sebenarnya cukup disayangkan bagi Isuzu mengingat truk baru pada dasarnya memiliki nilai tambah dari sisi keandalan, teknologi, dan efisiensi bahan bakar yang sulit ditandingi truk bekas.
Di luar itu, Isuzu juga menyadari kinerja pasar truk di Indonesia juga dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi nasional.
"Meski demikian, Isuzu masih bisa meningkatkan pangsa pasar penjualan retail truk sebesar 3,5% secara tahunan menjadi 30,7% per September 2024," ungkap dia, (13/11/24).
Merujuk data Gaikindo, Isuzu membukukan penjualan wholesales truk dengan GVM lebih dari 24 ton sebanyak 1.467 unit hingga Oktober 2024.
Baca Juga: Isu Impor Truk Bekas Masih Terdengar, Menperin: Itu Tidak Akan Terjadi!
Contoh model truk Isuzu dengan ukuran tersebut adalah Isuzu Giga 6x4 (FVZ) dan Isuzu Giga Tractor Head.
PT Krama Yudha Berlian Tiga Berlian Motors, APM Mitsubishi Fuso, juga mengaku keberadaan truk impor bekas jadi salah satu penyebab penjualan truk baru sulit tumbuh.
Padahal, merek-merek truk lokal sebenarnya bisa mengisi kebutuhan truk di dalam negeri.
Mitsubishi Fuso sendiri membukukan penjualan wholesales truk GVM lebih dari 24 ton sebanyak 1.514 unit per Oktober 2024.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR