Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Marbot Masjid Bawa Kabur Ambulans, Diduga Kuat Gara-gara Kalah Judi Online

Irsyaad W - Sabtu, 14 September 2024 | 11:01 WIB
Ambulans basis Daihatsu Gran Max milik masjid raya Al-Kusuf di Duren Sawit, Jakarta Timur
Dok. Yayasan Masjid Raya Al-Kusuf
Ambulans basis Daihatsu Gran Max milik masjid raya Al-Kusuf di Duren Sawit, Jakarta Timur

GridOto.com - Marbot atau penjaga dan pengurus masjid membawa kabur sebuah ambulans.

Diduga kuat penyebabnya karena yang bersangkutan kalah judi online.

Diketahui, pelaku merupakan marbot masjid raya Al-Kusuf di Duren Sawit, Jakarta Timur berisinial YA (36).

Sementara ambulans yang dicurinya milik yayasan masjid tersebut.

Ketua Yayasan Masjid Raya Al-Kusuf, Remolda mengatakan, YA membawa ambulans berbasis Daihatsu Gran Max yang terparkir di halaman masjid bersama istri dan anaknya.

Hal itu diketahui berdasarkan rekaman kamera CCTV di sekitar masjid.

"Penggelapan kendaraan ambulans ini terjadi pada Kamis 22 Agustus 2024, tepatnya jam satu malam," ucap Remolda melansir Kompas.com, (12/9/24).

Baca Juga: Tanpa Dikawal, Emang Boleh Ambulans Terobos Lampu Merah di Jalan?

"Orang yang kami percaya ini adalah sebagai marbot masjid. Pergi bersama istri dan empat anak," ungkap Remolda.

Remol berujar, awalnya pihak yayasan tak berprasangka buruk terhadap YA karena mengira pelaku menggunakan ambulans untuk keperluan mendesak.

Namun, YA tiba-tiba menghilang selama lima hari dan sulit dihubungi.

Oleh karena itu, pihak yayasan melaporkan peristiwa yang terjadi ke Polsek Duren Sawit.

"Pengurus yayasan Masjid A-Kusuf melakukan pertemuan. Akhirnya memutuskan bahwa persoalan ini harus diangkat ke hukum," beber Remolda.

"Kami harus melaporkan kepada pihak kepolisian, khususnya di Polsek Duren sawit. Itu kami laporkan pada tanggal 27 Agustus 2024," ucap Remolda.

Selanjutnya, pihak yayasan dan Polsek Duren Sawit terus berkomunikasi terkait pencarian YA dan ambulans yang dibawa.

Baca Juga: Belum Semua Tahu, Ternyata Biaya Layanan Ambulans Bisa Ditanggung BPJS Kesehatan

Ramolda berharap agar YA dapat segera ditemukan dan ambulans masjid bisa kembali.

"Sekarang sedang dalam pencarian. Ini mungkin rahasia polisi ya, saya tidak bisa menjelaskan. Pihak kepolisian sekarang sedang berusaha dan kami berharap tentu pihak kepolisian bisa bekerja secara cepat dan secara profesional," tutur Remol.

"Kami berharap mudah-mudahan pihak kepolisian bisa membantu karena ambulans sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Kami memberikan layanan gratis kepada orang-orang yang tidak mampu, kepada anggota-anggota yang ada di lingkungan Masjid Raya Al-Kusuf," lanjutnya.

Sementara itu, Kapolsek Duren Sawit, AKP Sutikno menyampaikan, pihaknya tengah memburu YA.

"Sudah diterima laporannya, kami sedang dalam penyelidikan maksimal," kata Sutikno lewat pesan singkat, (12/9/24) sore.

Remolda menduga YA nekat membawa kabur ambulans karena terjerat masalah ekonomi.

"Kayaknya ada persoalan ekonomi yang sedang dihadapi oleh yang bersangkutan, sehingga mungkin dia melakukan tindakan-tindakan yang kurang pantas," kata Remolda.

Baca Juga: Dua Oknum TNI AL Dikunyah PM, Bekingi Sindikat Penggelapan Mobil Spesialis Over Kredit

Remolda berujar, YA telah bekerja di masjid tersebut sejak 2018, tetapi mulai menunjukkan perilaku aneh dalam dua tahun terakhir.

Hal itu membuat pihak yayasan yakin bahwa YA membawa kabur ambulans.

"Kesehariannya baik-baik saja. Tapi satu sampai dua tahun ini ada pelaku-pelaku yang menurut kami agak menyimpang," tambah Remolda.

Dari informasi yang diperolehnya, Remolda mendengar bahwa YA terjerat utang pinjaman online dan terlibat judi online (judol).

"Saya dengar seperti itu. Saya bilang ke orang-orang yang saya selidiki, jangan bohong. Berat jadi saksi. Ini menambah keyakinan kami ada sesuatu sehingga ia bisa melakukan hal yang tidak patut," ujar Remolda.

Remolda menyampaikan, YA disebut kerap bermain judol berdasarkan penuturan dari kakak ipar pelaku.

"Saya dengar dari kakak iparnya itu udah hampir sekitar enam sampai delapan bulan (main judol),” kata Remol, dikutip dari Wartakotalive.com, (12/9/24).

Baca Juga: Suka Omong Kosong Soal Daihatsu Xenia, Pria Asal Nganjuk Terancam Penjara 4 Tahun

Kata Remolda, YA diduga sering bermain judol dengan nominal uang yang tidak sedikit.

YA dikabarkan kerap kalah saat bermain judol, dan nominal uang yang dikeluarkan menyentuh puluhan juta rupiah.

Bahkan usaha isi ulang air milik YA juga bangkrut diduga imbas dari kerugian Judol.

Faktor kerap kalah bermain judol inilah yang dinilai Remolda menjadi alasan YA mencuri Gran Max ambulans milik masjid.

"Tapi kalau informasi dari yang men-download aplikasi judol pakai akun YA itu, YA bisa sampai kalah Rp 10 juta, bahkan ada info masalah keuangan bisa terjadi karena judol rugi sampai Rp 50 juta ada sih kira-kira," jelasnya.

Sementara kabar terbaru, Remolda mengaku menerima info jika pelaku YA sudah berada di wilayah Sumatera Utara.

"Saya dengar dia berada di Kota Medan," kepada wartawan, (12/9/24).

Remolda menyampaikan, ambulans masjid yang dicuri oleh YA juga berada di Medan.

Namun, tampilan dan pelat nomor ambulans tersebut telah diubah.

"Stiker tulisan Masjid Raya Al-Kusuf dan ambulans sudah dicopot, sirinenya juga dicopot. Pelat nomor Jakarta sudah diganti dengan nomor pelat BK. Masalah kebenarannya, pihak kepolisian sudah tahu," kata Remolda.

Editor : Hendra

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Yamaha Kencang, Fabio Quartararo Langsung Mandi Es di Hari Pertama MotoGP Mandalika 2024

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa