Joknya tidak terlampau lebar, tapi bodi dan dek cukup lebar sehingga membuat kaki mengangkang.
Baca Juga: Bongsor & Lebar, Seperti Apa Riding Position dan Handling Vespa GTS?
Jok Urban Series 200i juga terbilang kurus alias tidak terlalu lebar. Walau bodinya panjang, jok juga tidak memanjang sampai belakang.
Busanya sendiri cenderung tipis dan keras. Rasanya jadi seperti duduk di atas jok motor custom!
Efeknya dipakai riding dalam durasi lama, bokong akan lekas pegal. Tapi sesuai namanya, Urban Series 200i memang ditujukan untuk digunakan riding di perkotaan. Bukan turing jauh dalam waktu lama.
Soal handling, Urban Series 200i terasa lincah dan stabil. Sasisnya juga terasa cukup kaku, sehingga nurut ke mana setang diarahkan.
Bermanuver diajak cornering, skutik ini memang tidak selincah Vespa small frame macam Sprint atau Primavera misalnya.
Namun, saat melibas tikungan panjang, wheelbase Scomadi yang terbilang panjang membuat bodinya stabil. Pun sama halnya saat diajak berlari di kecepatan tinggi.
Bicara redaman suspensi kami harus mengakui bantingannya terasa keras. Melewati garis kejut atau jalan keriting terasa sekali getarannya di setang.
Dipadukan dengan jok yang tipis, badan akan terasa tidak nyaman saat lewat jalan jelek.
Baca Juga: Intip Penyegaran Desain Skutik Large Frame Terbaru Vespa Di Indonesia
PERFORMA
Walau mengusung embel-embel 200i di namanya, nyatanya Scomadi hanya menyematkan mesin 171,7 cc di Urban Series 200i.
Spesifikasi lebih detail, skutik retro ini mengusung dapur pacu 1 silinder SOHC 2 katup dengan pendingin udara.
Mesin ini sudah mengusung sistem pengabutan bahan bakar injeksi, dan diklaim memiliki tenaga maksimum sebesar 11,4 dk di putaran mesin 8.000 rpm dengan torsi 12,4 Nm di 5.500 rpm. Kecil ya!
Semburan tenaganya memang tidak istimewa. Di putaran bawah memang cukup kuat, tapi terasa sekali getaran mesinnya sampai ke setang.
Masuk ke putaran tengah dan atas Urban Series 200i malah seperti kehabisan tenaga.
Kami buktikan melalui tes akselerasi menggunakan alat ukur Racebox. Mencapai kecepatan 60 km/jam dari diam butuh waktu 6,12 detik.
Sementara itu 0 ke 100 km/jam ditempuh dalam durasi yang sangat lama, yaitu 28,86 detik!
Jika dibandingkan dengan Vespa GTS 150, Scomadi akan terasa inferior. Vespa GTS 150 butuh waktu 4,96 detik saja mencapai kecepatan 60 km/jam. Sedangkan 0-100 km/jam hanya 17,66 detik.
Top speed yang berhasil dicatatkan di Racebox juga enggak begitu tinggi, yaitu hanya 101,7 km/jam. Sementara capaian di spidometer analog ada di angka 105 km/jam. Kalau soal deviasi tidak terlalu buruk.
Baca Juga: Spek Mirip Motor Jepang, Seperti Ini Performa Vespa GTS Super Sport 150 cc
Oiya, yang tak biasa Scomadi membekali Urban Series 200i dengan knalpot yang bentuk dan suaranya mirip dengan knalpot aftermarket. Lubang knalpotnya besar dan tidak terlihat ada db killer.
Paduan ini membuat suara knalpotnya sangat keras seperti motor modifikasi. Saat dibawa di jalan terdengar sekali suaranya yang menggelegar.
Suaranya juga seolah seperti memprovokasi orang lain saat bertemu di jalan, karena ada saja yang ngebut dengan motornya karena merasa dibalap!
Konsumsi Bensin
Scomadi Urban Series 200i mengusung bodi dengan mayoritas besi. Bobotnya sendiri ada di angka 132 kg.
Dipadukan dengan mesin 171,7 cc 1 silinder, Urban Series punya konsumsi bensin rata-rata di angka 27 km/liter. Itu didapat dengan metode pengetesan full to full.
Cukup boros untuk skutik di rentang mesin 150-200 cc. Namun, dipadukan dengan tangki bensin berkapasitas 11 liter, Scomadi Urban Series 200i dapat menempuh jarak hingga 297 km. Not bad!
Data tes:
0-60 km/jam: 6,12 detik
0-100 km/jam: 28,86 detik
0-201 meter: 12,83 detik (@82,6 km/jam)
0-402 meter: 20,93 detik (@94,1 km/jam)
Top speed di spidometer: 105 km/jam
Top speed di Racebox: 101,7 km/jam
Konsumsi bensin: 27,1 km/liter
Data spesifikasi
P x L x T: 1.810 x 670 x 1.130 mm
Jarak sumbu roda: 1.375 mm
Tinggi jok: 769 mm
Tipe mesin: 4 langkah satu silinder SOHC 2 katup
Pendinginan: udara
Kapasitas: 171,7 cc
Tenaga maksimal: 11,4 dk @ 8.000 rpm
Torsi maksimal: 12,4 Nm @ 5.500 rpm
Transmisi: CVT
Sasis: Pipe frame
Suspensi depan: Double shock
Suspensi belakang: Single shock
Rem depan: Cakram
Rem belakang: Cakram
Roda depan: 110/70-12 tubeless
Roda belakang: 120/70-12 tubeless
Kapasitas tangki: 11 liter
Battery: 12 V 9 Ah
Baca Juga: Bodi Bongsor & Gambot, Berapa Konsumsi BBM Vespa GTS 150 & GTS 300?
Editor | : | Mohammad Nurul Hidayah |
KOMENTAR