Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ukur Performa Kawasaki Ninja E-1, Lebih Lambat Dari Motor 150 cc?

Rangga Kosala - Kamis, 16 Mei 2024 | 20:28 WIB
Merasakan performa Kawasaki Ninja E-1
Rizky/GridOto
Merasakan performa Kawasaki Ninja E-1

GridOto.com - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) mengadakan sesi test dua motor listrik miliknya, Ninja E-1 dan Z E-1.

Yang bikin kami penasaran tentu performanya, apalagi satu tipe mengusung nama Ninja yang legendaris.

Sebagai dapur pacu, Ninja E-1 dan Z E-1 menggunakan dinamo mid drive tipe interior permanent magnet synchronous motor yang pakai pendingin udara, tenaga disalurkan ke roda belakang pakai rantai.

Sumber penggerak Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 pakai motor listrik tipe mid drive
Rangga/Otomotif
Sumber penggerak Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 pakai motor listrik tipe mid drive

Dinamonya diklaim punya tenaga 5 kW dan maksimalnya 9 kW atau setara 12 dk di putaran 2.600-4.000 rpm, cukup kecil untuk sebuah sport bike tapi torsinya cukup besar khas motor listrik, mencapai 40,5 Nm di 0-1.600 rpm meski cuma di tarikan awal saja.

Soal akselerasi rupanya dipengaruhi oleh Riding Mode yang digunakan, ada Eco dan Road dengan tambahan fitur e-boost.

Saat mencoba mode Eco, tarikannya terasa sangat kalem, malah bisa dibilang pelan. Sesuai dengan namanya yang bertujuan menghemat daya listrik baterai. Pakai Riding Mode Eco jarak tempuh diklaim bisa sampai 72 km.

Nah kalau mau lebih kencang bisa menekan tombol e-boost di setang kanan, niscaya lajunya jadi lebih cepat.

Tombol e-boost Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 ada di setang kanan, ngasih “NOS” 15 detik
Rangga/Otomotif
Tombol e-boost Kawasaki Ninja E-1 dan Z E-1 ada di setang kanan, ngasih “NOS” 15 detik

Baca Juga: First Ride Kawasaki Ninja e-1 dan Z e-1, Ada Fitur E-Boost Bikin Nagih

Gantian coba Riding Mode Road, sejak awal tarikan terasa lebih responsif. Motor langsung meluncur cepat saat gas dibetot, meski di atas 50 km/jam terasa biasa saja.

Apalagi saat ditambah e-boost, dorongan torsi awalnya bikin nagih! Karena roda belakang bisa sangat mudah spin.

Akselerasinya jadi terasa cepat dan mudah meraih kecepatan maksimal walau di trek yang tak begitu panjang.

Adanya fitur e-boost cocok dipakai ketika butuh akselerasi lebih spontan, misal saat menyalip kendaraan panjang atau di tanjakan.

Asyiknya ketika siap sepenuhnya, dorongan tenaga tambahan dari e-boost ini bisa sampai 15 detik! Tergolong lama, karena di motor listrik lain paling 3 detik saja.

Namun, setelah fitur e-boost diaktifkan, ada jeda waktu kisaran 30 detik sampai 1 menit untuk e-boost bisa kembali keluar sepenuhnya selama 15 detik.

Kalau simultan atau tanpa jeda, maka e-boost cuma bisa sebentar, hanya beberapa detik saja.

Biar gak makin penasaran, kami juga mengetes akselerasi Ninja E-1 pakai Racebox. Hasilnya mencapai kecepatan 60 km/jam dari diam butuh waktu 4,37 detik, 0-80 km/jam 8,69 detik.

Jarak 0-201 meter ditempuh selama 11,53 detik sementara 0-402 meter 19,61 detik. Catatan tersebut tentu ketika pakai Riding Mode Road ditambah e-boost.

Baca Juga: Digimods Kawasaki KLX 230 SM Pakai Livery Winter Test Kawasaki WSBK

Kalau dibandingkan dengan sport fairing 150 cc, catatan waktunya sedikit lebih lambat, misal Honda CBR150R yang catatannya 0-60 km/jam 4 detik, 0-80 km/jam 6,8 detik, 0-201 m 11,1 detik dan 0-402 m 18 detik.

Di Eropa sendiri Ninja E-1 dan Z E-1 ditujukkan untuk pemilik SIM A1 atau setara dengan motor 125 cc, maka wajar jika performanya masih kalah dari sport 150 cc.

Top speednya pun tidak begitu tinggi, saat pengetesan dengan panjang lintasan kurang dari 1 km, Ninja e-1 dapat 104 km/jam, beda tipis dari klaim Kawasaki yaitu 105 km/jam.

Top speed sendiri beda-beda tiap Riding Mode, pakai Eco di Ninja e-1 bisa 64 km/jam, sedang Z e-1 62 km/jam. Kalau mode ini ditambah e-boost Ninja e-1 bisa 75 km/jam, sedang Z e-1 72 km/jam.

Pada mode Road Ninja e-1 bisa 88 km/jam, sedang Z e-1 85 km/jam. Kalau Road dan e-boost diaktifkan Ninja 105 km/jam, Z e-1 101 km/jam.

Namun, saat dites di tempat pakai standar paddock alias tanpa beban, kecepatan tertinggi di spido ternyata bisa sampai 116 km/jam.

Walau enggak begitu kencang, tapi ada yang patut diacungi jempol sebagai motor listrik.

Pastinya tidak ada getaran dan suara. Sangat senyap! Meski ada sedikit suara dari rantai khususnya saat deselerasi.

Ada sedikit suara rantai saat Ninja E-1 deselerasi
Rangga/Otomotif
Ada sedikit suara rantai saat Ninja E-1 deselerasi

Kemudian penyaluran tenaganya sangat halus, tidak ada gejala mengentak-entak atau endut-endutan ketika buka-tutup gas. Beda dengan motor listrik murah yang biasanya bikin enggak nyaman.

KMI sendiri memasarkan Ninja e-1 di angka Rp 149,9 juta, sedangkan Z e-1 seharga Rp 146,9 juta (OTR Jakarta).

Baca Juga: Mencoba Motor Matik Pertama Kawasaki, Ninja Listrik Yang Responsif & Menyenangkan!

 

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

YANG LAINNYA

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa