Untuk pengaturan menu dan informasi di layar TFT masih pakai multicontroller dan tombol yang ada di setang kiri.
Info yang disajikan sangat lengkap, mulai dari info standar seperti kecepatan, takometer, odometer, tripmeter, trip time, fuelmeter, fuel consumption, riding mode, suhu udara, suhu mesin, tekanan ban (TPMS) pengingat servis dan sebagainya.
Layar ini juga bisa menampilkan navigasi, pengaturan telpon dan hiburan, tentunya jika sudah terhubung dengan aplikasi di smartphone.
Seperti pendahulunya, R 1300 GS juga mengusung banyak Riding Mode, antara lain; Eco, Rain, Road, Dynamic, Dynamic Pro, Enduro dan Enduro Pro.
Setiap riding mode mengubah karakter berbagai macam fitur yang ada di motor, antara lain; DTC (Dynamic Traction Control), ABS, throttle respons, MSR (engine brake torque), DBC (Dynamic Brake Control), HSC (Hill Start Control), DSA (Dynamic Suspension Adjustment) dan Adaptive Vehicle Height Control.
Balik ke area setang, ada yang berubah total pada bagian segitiga atas. Pada R 1300 GS tak lagi ditemui tombol untuk menyalakan dan mematikan motor.
Menurut Davy Tuilan, COO BMW Motorrad Indonesia, dari evaluasi yang dilakukan BMW, didapat fakta bahwa tombol dengan ujung atas ditutup karet ada kemungkinan lama-lama sobek.
Baca Juga: Kaget Lihat Perbandingan Harga Moge BMW di Malaysia dan Indonesia, Pantesan di Sini Kalah Laris
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR