Motor ini boleh dibilang sebagai embahnya KLX series, karena sama-sama hadir dalam konsep motor trail.
Meski kalau desainnya ya jangan dibandingkan ya, karena KE125 punya desain ala motor trail klasik yang tak seramping trail zaman sekarang.
Aslinya KE125 ini sudah lahir sejak 1975, tapi PT Bintang Terang baru memasukkan motor ini ke Indonesia pada 1981.
Tentu saja saat dijual di Indonesia motor ini langsung head to head sama Suzuki TS juga Yamaha DT yang sama-sama punya wujud trail vintage dengan mesin 2-tak.
Kawasaki KE125 juga jadi incaran para kolektor karena unitnya yang super sulit buat dicari.
Binter Joy
Ini beda dari yang lain, karena ia punya wujud sebagai motor bebek.
Hadir pada tahun 1983, Binter Joy didapuk buat melawan Yamaha V70 dan V80 yang mesinnya sama-sama pakai 2-tak berkapasitas 80 cc.
Binter Joy ini jadi motor bebek pertama yang pakai CDI serta 4-percepatan lho.
Sementara motor bebek lain di tahun segitu rata-rata masih pakai girboks 3-percepatan dan platina sebagai sistem pengapiannya.
Sayangnya motor ini kurang begitu bersinar, karena kala itu orang masih khawatir akan ketersediaan spare part-nya.
Binter AR125
Ini boleh dibilang sebagai motor paling canggihnya Bintang Terang sebelum 'menghilang' dari Indonesia.
Binter AR125 diimpor langsung dari Jepang di tahun 1984, dengan membawa banyak teknologi canggih di tubuhnya.
Misalnya ada radiator sebagai penjaga suhu mesinnya, girboksnya pakai manual 6-percepatan, monosok dengan Uni-Track, hingga fitur macam pass-light alias lampu dim.
Bukan cuma itu, AR125 bahkan punya parking light yang bisa difungsikan dengan cara memutar kunci lebih ke kiri lagi setelah mengunci setang.
Mesinnya juga ajib banget, yakni pakai mesin 2-tak 125 cc, dengan alur bahan bakar dari karburator Mikuni 24 mm sampai ke mesin menggunakan sistem Rotary Reed-valve Intake System (RRIS) yang merupakan gabungan sistem rotari dan reed valve.
Pakai mesin itu Binter AR125 mampu memuntahkan tenaga sebesar 22 dk dengan torsi 16,67 Nm.
Binter AR125 jadi motor terakhir PT Bintang Terang sebelum akhirnya tutup.
Baru di tahun 1996 muncullah PT Kawasaki Motor Indonesia sebagai APM baru dan membawa Kawasaki Ninja 150, dan masih berlanjut hingga saat ini.
Editor | : | Dida Argadea |
KOMENTAR