Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Test Ride Moto Guzzi V85TT Travel, Besar Dan Berat Tapi Nyaman!

Rangga Kosala - Kamis, 21 Maret 2024 | 12:10 WIB
Test ride Moto Guzzi V85TT Travel
Rizky/GridOto
Test ride Moto Guzzi V85TT Travel

GridOto.com - Seolah ada di bawah radar alias tidak terdeteksi, Moto Guzzi Indonesia melakukan improvement pada motor penjelajah V85TT dalam bentuk varian V85TT Travel.

Sesuai namanya, V85TT Travel lebih berorientasi untuk perjalanan jarak jauh.

Tentunya hal ini didukung oleh sederet fitur tambahan yang melengkapi V85TT standar.

Untuk pasar tanah air PT Piaggio Indonesia selaku APM Moto Guzzi di Indonesia menjual V85TT Travel dalam banderol Rp 441,5 juta (OTR Jakarta) dengan satu warna, Grigio Grigna.

Apa saja perbedaan V85TT Travel dengan varian standar dan seperti apa impresinya saat dibawa berkendara dalam jarak jauh? Simak ulasan test ride berikut ini.

FITUR & TEKNOLOGI
Dengan embel-embel Travel pada namanya, V85TT Travel dilengkapi tambahan fitur penunjang berkendara jarak jauh.

Paling ketara ada windshield lebih tinggi, yang juga dapat diatur ketinggiannya. Berwarna bening sehingga memastikan visibilitas ke depan tidak terganggu.

Windshield Moto Guzzi V85T Travel lebih tinggi melindungi dari terpaan angin lebih baik
Rangga/Otomotif
Windshield Moto Guzzi V85T Travel lebih tinggi melindungi dari terpaan angin lebih baik

Selanjutnya ada tambahan side case atau boks samping sebagai kelengkapan standar.

Baca Juga: Intip Gagahnya Moto Guzzi V100 Mandello Langsung di Malaysia, Gabungan Motor Roadster dan Tourer

Terbuat dari plastik tebal dan aluminium, membuatnya sangat kuat walau tidak sengaja terjatuh di jalan sekalipun. 

Dua buah side case sebagai kelengkapan standar Moto Guzzi V85T Travel
Rangga/Otomotif
Dua buah side case sebagai kelengkapan standar Moto Guzzi V85T Travel

Side case hadir dengan mekanisme penguncian yang mudah, baik itu untuk membuka boks maupun melepasnya dari motor, hanya butuh kunci kontak saja.

Boks sebelah kanan memiliki kapasitas besar, bahkan mampu memuat helm full face. Sementara itu case sebelah kiri kapasitasnya lebih kecil, karena dimensi boks tereduksi posisi knalpot yang dipasang tinggi di sebelah kiri motor.

Boks sebelah kiri Moto Guzzi V85T Travel kapasitasnya harus tereduksi berkat posisi knalpot
Rangga/Otomotif
Boks sebelah kiri Moto Guzzi V85T Travel kapasitasnya harus tereduksi berkat posisi knalpot

Menariknya ada pula tambahah fog light LED yang dipasang di sebelah kanan dan kiri motor. Braketnya ikut ke mounting lampu depan dan dapat dinyalakan via sakelar lampu utama.

Fitur-fitur yang ada di V85TT Travel ini melengkapi fitur dan teknologi yang sebelumya sudah ada di tipe standar. Sebagai sumber informasi V85TT Travel juga dibekali dengan panel instrumen berupa layar TFT full color yang sama dengan V85TT standar.

Panel instrumen Moto Guzzi V85T Travel layar TFT full color
Rangga/Otomotif
Panel instrumen Moto Guzzi V85T Travel layar TFT full color

Informasi yang ditampilkan lengkap seperti takometer, spidometer, gear position indicator, fuelmeter, jarak tempuh fuel, odometer, tripmeter, suhu, jam, riding mode, menu, custom mode, avg. fuel cons., real time fuel cons., durasi berkendara, avg. speed. 

Baca Juga: Moto Guzzi V100 Mandello Sport Tourer Punya Tiga Varian, Ada Satu Yang Akan Masuk Indonesia!

Riding mode V85TT Travel ada empat; Rain, Road, Off-Road dan Custom.

Ada pula fitur Moto Guzzi MIA, sistem konektivitas khas Piaggio Group yang dapat terhubung dengan smartphone pengendara.

Yang tidak kalah penting, panel instrumen ini juga menampilkan TPMS atau Tire Pressure Monitoring System. Menampilkan tekanan udara di ban depan dan belakang secara live.

Manfaat fitur TPMS sempat kami rasakan ketika ingin berkendara di pagi hari, tapi ban belakang menunjukkan tekanan yang sangat rendah disertai dengan peringatan berupa segitiga merah.

Benar saja ternyata ban belakang kempis karena ada paku panjang yang menancap.

Berkat TPMS kami jadi lebih cepat dan mudah mengetahui saat ban Moto Guzzi V85TT Travel terkena paku
Rangga/Otomotif
Berkat TPMS kami jadi lebih cepat dan mudah mengetahui saat ban Moto Guzzi V85TT Travel terkena paku

Ketika dipakai untuk riding harian maupun turing jarak jauh, tentu sangat membantu ketika tekanan ban terpantau menurun. Bisa langsung diperiksa apabila ada kebocoran atau langsung ditambah anginnya.

Selanjutnya ada fitur yang menambah kenyamanan ketika berkendara di kondisi udara dingin, ada heated hand grips. Dapat diaktifkan dengan menekan tombol kecil di sakelar kiri. Ada tiga tingkat kehangatan.

Kami merasakan sekali fungsi heated hand grips saat turing ke daerah Pelabuhan Ratu dari Jakarta.

Baca Juga: Pertama di Dunia, Motor Ini Punya Sayap Adaptif Yang Bisa Otomatis Terbuka, Fungsinya Ternyata Unik

Di perjalanan kami sempat menemui hujan, tapi berkat fitur ini tangan tetap hangat, walaupun sarung tangan basah sekalipun.

Cruise control sebagai kelengkapan standar juga mempermudah berkendara. Khususnya saat menemui jalur yang relatif panjang dan minim belokan, tinggal aktifkan cruise control yang ada di setang kanan. 

Pengendara dapat menyetel fitur ini aktif di kecepatan yang diinginkan. Ketika harus mengerem, otomatis fitur ini non-aktif, sehingga tetap aman.

Stoplamp LED Moto Guzzi V85T Travel modelnya retro dan berpendar saat dinyalakan
Rangga/Otomotif
Stoplamp LED Moto Guzzi V85T Travel modelnya retro dan berpendar saat dinyalakan

Di panel sakelar setang kanan terdapat tombol hazard, starter, engine cut-off, sakelar lampu dan riding mode.

Sedangkan setang kiri ada sakelar cruise control, lampu sein, klakson, lampu jauh-dim dan tombol heated hand grips.

Mengintip kaki-kaki, V85TT Travel mengusung sokbreker depan upside down berdiameter 41 mm with adjustable extension and spring preload.

Sementara belakang pakai swingarm twin-sided with lateral mono shock absorber dengan adjustable extension dan spring preload.

Sepasang pelek jari-jari berukuran 19 dan 17 inci terpasang di depan dan belakang. Masing-masing dibalut oleh ban Dunlop Trailmax Meridian berukuran 110/80-19 dan 150/70-17.

Baca Juga: Mencoba Langsung Riding Position & Handling Moto Guzzi V100 Mandello

Dengan konstruksi jari-jari yang terpasang di bibir pelek, membuatnya mampu mengadopsi ban tubeless.

Untuk mengentikan dan menghambat laju motor, V85TT Travel dibekali oleh sepasang kaliper Brembo 4 piston yang menjepit cakram floating 320 mm di depan.

Rem depan Moto Guzzi V85T Travel cakram ganda 320 mm dengan kaliper Brembo radial 4 piston
Rangga/Otomotif
Rem depan Moto Guzzi V85T Travel cakram ganda 320 mm dengan kaliper Brembo radial 4 piston

Sementara di belakang pakai cakram 260 mm dengan kaliper 2 piston. Pengereman juga dibantu oleh ABS (Anti-lock Braking System), walaupun saat bekerja terasa sekali ‘tendangan balik’ di handel rem.

Sebagai motor penjelajah, V85TT Travel juga dilengkapi dengan beberapa pelindung, seperti aluminium oil sump guard yang menjaga bagian karter mesin dan bawah knalpot.

Selain itu di depan sokbreker, terdapat pelindung as yang disebut Moto Guzzi sebagai fork stanchion guards.

RIDING POSITION & HANDLING
V85TT Travel dirancang untuk berkendara dalam jarak jauh, untuk itu riding positionnya pun mengutamakan kenyamanan pengendara.

Setangnya tinggi dan lebar, mudah digapai dan membuat dada jadi membusung, dikombinasikan dengan posisi jok dan footstep membuat lutut tak terlalu menekuk. Overall segitiga berkendaranya santai.

Posisi berkendara Moto Guzzi V85TT Travel nyaman buat jalan jauh
Rizky/GridOto
Posisi berkendara Moto Guzzi V85TT Travel nyaman buat jalan jauh

Baca Juga: Bongkar Barisan Fitur Moto Guzzi V100 Mandello, Banyak Yang Unik

Joknya tinggi, 830 mm, sehingga membuat test rider dengan postur 173 cm/66 kg masih harus berjinjit ketika duduk di atas joknya.

Namun, busanya empuk dan tebal, sehingga nyaman diduduki walau digeber ratusan kilometer.

Jok Moto Guzzi V85T Travel nyaman dengan busa tebal dan empuk
Rangga/Otomotif
Jok Moto Guzzi V85T Travel nyaman dengan busa tebal dan empuk

Windshield lebih tinggi juga menjamin perlindungan badan dari terpaan angin. Juga aman dari cipratan air kendaraan yang ada di depan. Begitu pula hand cover atau protektor angan yang melindungi tangan.

Bicara bobot, kerb weight 243 kg tidaklah bohong karena motor terasa sangat berat. Terutama ketika berhenti atau berusaha menggesernya dan menaikkan standar tengah.

Setingan suspensi depan Moto Guzzi V85T Travel dapat dilakukan di top mount sok
Rangga/Otomotif
Setingan suspensi depan Moto Guzzi V85T Travel dapat dilakukan di top mount sok

Menariknya begitu diajak jalan, secara mengejutkan handlingnya terasa ringan dan lincah sekali. Lincah dan nurut bahkan ketika diajak cornering sekalipun.

Mesin v-twin 90̊ dengan konfigurasi longitudinal atau menghadap ke depan menambah kestabilan ketika motor sudah berjalan. Mirip dengan karakter mesin boxer BMW.

Melibas jalan jelek atau tidak rata maupun light off-road, ban Dunlop yang digunakan pun rupanya masih mumpuni.

Baca Juga: Moto Guzzi V7 Stone Special Meluncur, Langsung Diskon Rp 170 Juta!

Suspensi belakang Moto Guzzi V85T Travel  dapat disetel preloadnya
Rangga/Otomotif
Suspensi belakang Moto Guzzi V85T Travel dapat disetel preloadnya

Karakter suspensinya juga terasa pas, nyaman ketika menghajar jalan jelek, tapi tetap stabil saat dibawa dalam kecepatan tinggi maupun berbelok.

PERFORMA
V85TT Travel menggendong mesin 2 silinder 853 cc v-twin melintang 90° berpendingin udara.

Memiliki klaim tenaga maksimum sebesar 76 dk @ 7.500 rpm dan torsi 82 Nm @ 5.000 rpm.

Tenaga tadi disalurkan ke roda belakang via transmisi manual 6 speed dan pakai gardan.

Transfer tenaga Moto Guzzi V85T Travel dengan gardan jadi minim power loss
Rangga/Otomotif
Transfer tenaga Moto Guzzi V85T Travel dengan gardan jadi minim power loss

Juga khas mesin Moto Guzzi, dalam posisi menyala dan idle ada goyangan ke kanan dan kiri. Tapi saat digas menjadi stabil dan diam.

Di atas 3.000 rpm mesin terasa sangat bertenaga, jadi tidak perlu buka gas besar-besar untuk mengail performanya.

Dorongan tenaganya terasa kuat dan merata sampai putaran atas, dengan redline ada di angka 6.900 rpm.

Baca Juga: Intip Detail Moto Guzzi V7 Stone Special, Pakai Arrow Sebagai Standar

Maka jangan heran saat diajak turing ke kawasan Pelabuhan Ratu, Jawa Barat, kami jarang sekali buka gas besar, malah juga jarang pakai gigi 5 apalagi 6.

Gigi 4 saja sudah cukup, bahkan mayoritas perjalanan dilakukan pakai gigi 2 dan 3.

Berkat torsi yang besar dan tersedia dari putaran yang cukup rendah, tidak perlu sering-sering gaspol.

Kecuali ketika ingin mendahului kendaran lain, tinggal buka gas lebih dalam, dan motor akan melaju dengan suara geraman v-twin yang gahar dan nagih!

Dengan karakter mesin tadi, kira-kira seberapa cepat akselerasi V85TT Travel?

Menggunakan alat ukur Racebox, kami mendapat catatan akselerasi dari diam ke 60 km/jam hanya dalam waktu 2,16 detik saja! Sementara itu 0 ke 100/jam dalam durasi 4,6 detik. Impresif!

Dipakai akselerasi spontan, MGCT atau sistem traction control Moto Guzzi pasti akan mengintervensi untuk mengurangi spin pada ban. Tapi tenang MGCT dapat dimatikan via setingan di panel instrumen.

Sementara itu digeber di trek sepanjang 1 km lebih, V85TT Travel mampu mencapai kecepatan puncak 174 km/jam pada spidometer dan 161,3 km/jam di Racebox.

Itu dengan kondisi kami harus mengurangi gas karena keterbatasan trek. Kalau treknya memungkinkan pasti lebih kencang lagi!

Baca Juga: Moto Guzzi V100 Spesial Hadir Di Indonesia. Harga Di Bawah 1 M!

Dengan posisi blok mesin di depan kaki, tentunya terasa hangat, terutama di sekitar tulang kering.

Namun, rupanya panasnya tidak sampai mengganggu. Apalagi dipakai dalam jarak jauh, tidak berasa tuh hangatnya mesin V85TT Travel. Nyaman!

Konsumsi Bensin
Dengan mesin v-twin 853 cc plus bobot nyaris seperempat ton, kira-kira berapa konsumsi bensin V85TT Travel?

Berdasarkan informasi pada panel instrumen, rata-ratanya dapat angka 21,7 km/liter.

Malah sempat dapat 23-24 km/liter ketika berkendara konstan saat turing. Terbilang irit kan?

Dipadukan dengan tangki bensin berukuran jumbo 23 liter, V85TT Travel bisa diajak berpetualang hingga jarak 499,1 km (21,7 km/liter x 23 liter)! Memang motor penjelajah!

Data Tes:
0-60 km/jam: 2,16 detik
0-100 km/jam: 4,6 detik
0-201 m: 8,25 detik (@135,1 km/jam)
0-402 m: 13,24 detik (@159,8 km/jam)
Top speed di spidometer: 174 km/jam
Top speed di Racebox: 161,3 km/jam
Konsumsi bensin: 21,7 km/liter

Data spesifikasi
P x L x T: 1.980 x 795 x –
Jarak sumbu roda: 1.530 mm
Tinggi jok: 830 mm
Berat Kosong: 209 kg (243 kg kerb)
Tipe mesin: V-Twin 2 katup
Pendinginan: Udara
Kapasitas: 853 cc
Bore x stroke: 84 mm x 77 mm
Tenaga maksimal: 76 dk @7.500 rpm
Torsi maksimal: 82 Nm @5.000 rpm
Pengabutan: Injeksi Dell Orto 52 mm
Transmisi: Manual 6 speed
Tipe kopling: Kering
Rangka: Steel pipe framework
Suspensi depan: Upside down 41 mm
Suspensi belakang: Monosok
Rem depan: Cakram 320 mm kaliper 4 piston ABS
Rem belakang: Cakram 260 mm kaliper 2 piston ABS
Pelek depan: Cross spoked tubeless wheels 19 inci
Pelek belakang: Cross spoked tubeless wheels 17 inci
Roda depan: Michelin Anakee 110/80-19
Roda belakang: Michelin Anakee 150/80-17
Kapasitas tangki: 23 liter
Standar emisi: Euro 5

Baca Juga: Ada Diskon Sampai Rp 250 Juta! Beli Moge Moto Guzzi Semakin Murah

Editor : Dimas Pradopo

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



REKOMENDASI HARI INI

Mau Beli Mobil Bekas Suzuki Ertiga, Cek Dulu Bagian Ini Sebelum dibeli

KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa