Lanjut ke bagian panel instrumen, modelnya bulat dan terpasang pada klem setang dan diposisikan di bagian belakang.
Efeknya jadi terlalu mundur, ketika berkendara jadi tak seperti motor pada umumnya, karena untuk melihat info yang ditampilkan harus sedikit menunduk, tak bisa sekadar melirik.
Kerepotan lainnya adalah beberapa info terlalu kecil, ketika berkendara siang di bawah terik matahari, info seperti lampu netral dan sein tak begitu kelihatan. Namun kalau dalam kondisi gelap tak jadi masalah.
Info yang disajikan sih tergolong banyak, mulai dari info kecepatan, takometer dengan angka sampai 11.000 rpm, jam, odometer, tripmeter, fuelmeter, dan ditambah info lampu-lampu seperti lampu jauh, sein, ABS, TCS dan check engine.
Yang menarik dan tak biasa, untuk mengganti odometer jadi tripmeter atau sebaliknya tak ada tombol fisik, namun malah model touch screen di bagian bawah yang ada lambang bulatan.
Geser ke panel sakelar, yang kanan ada tombol engine cut off dan starter. Sementara di setang kiri pada bagian paling depan ada sakelar untuk mengatur TCS atau traction control system.
Nah ternyata jika TCS aktif, dengan tanda lambang TCS mati, bukan yang roda belakang sama sekali tak bisa berputar di tempat, tapi yang cuma mesin agak brebet. Jadi kalau di moge semacam TCS yang diseting intervensinya sedikit.
Baca Juga: Keeway Versilia, Tantang Vespa Sprint Dengan Banderol Setengahnya!
Editor | : | Panji Maulana |
KOMENTAR