Kemudian handling-nya tenryata cukup ringan karena bobot motor ini cuma 129 kg saja.
Untuk meliuk di kemacetan sebenarnya mudah saja, sayangnya radius putar terlalu lebar, ketika setang ditekuk patah bikin kagok karena gampang mentok.
Mungkin karena didevelop di Eropa yang jarang ketemu kemacetan seperti di Jakarta.
Remnya khusus yang depan pakai ABS terasa empuk saat tuas ditarik.
Dan catatannya jangan kaget dengan suara regulator ABS-nya ya, ketika lewat polisi tidur atau jalan berpasir kerap mengeluarkan bunyi dan sedikit bergetar, menandakan sistem ABS-nya bekerja.
PEMBONCENG JUGA NYAMAN
Bagaimana buat boncengan, di belakang pun tak kalah nyaman. Joknya lebar dan empuk. Selain itu Panjang juga ke belakang sehingga punya banyak ruang untuk pembonceng.
Yang enak lagi adalah posisi footstep-nya, yang enggak terlalu nangkring, jalan jauh tak gampang pegal.
Cuma sayangnya, karena jok depan dan belakang cenderung rata, pandangan pembonceng ke depan terhalang pengemudi.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR