GridOto - Setelah peluncurannya di pasar global, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) resmi merilis Kawasaki Ninja ZX-6R di Indonesia Jumat (28/7).
ZX-6R model year 2024 ini hadir dengan sederet perubahan, utamanya dari segi tampilan yang lebih segar.
Menariknya unit ZX-6R terbaru ini cukup banyak diimpor ke Indonesia. “Sampai Desember masuk 90 unit, karena kami buka inden dari Februari,” ujar Michael C. Tanadi, Deputy Head & Sales KMI.
Sayangnya setelah 90 unit masuk, pihak KMI baru bisa memasukkan kembali unitnya sekitar bulan April tahun depan.
Bukan masalah kuota impor, tapi karena Kawasaki Jepang sedang mengalami kesulitan crankcase.
Menariknya beberapa konsumen yang memesan masih mengira ZX-6R yang mereka beli adalah model terdahulu.
“Customer menyangka masih ZX-6R yang lama. Tapi setelah tahu mereka malah senang dapat yang baru, meskipun harga naik,” imbuh Michael.
Kawasaki Ninja ZX-6R edisi terbaru ini dibanderol Rp 359,9 juta on the road JADETABEKSER atau lebih mahal sekitar Rp 20 jutaan dibanding versi sebelumnya.
Meski begitu harga tersebut tetap membuatnya jadi motor supersport paling terjangkau di kelasnya. Sebagai info, Honda CBR600RR terbaru dijual seharga Rp 550 juta OTR Jakarta.
Baca Juga: Kawasaki Rilis Ninja ZX-6R Baru! Muka Kena Operasi Plastik
Meski unitnya baru mulai dibagikan ke konsumen sekitar pertengahan Agustus, pihak KMI punya unit display di markas mereka yang berlokasi di Jalan Abdul Muis, Jakarta Pusat.
Tak menyia-nyiakan kesempatan langsung kami sambangi si besutan supersport tersebut. Bagaimana impresi pertama kami soal Ninja ZX-6R terbaru? Yuk simak artikel berikut.
DESAIN
Seperti disebutkan di awal, Ninja ZX-6R model year 2024 memiliki perbedaan signifikan pada tampilan.
Ubahan yang paling terlihat ada pada desain barunya, pakai fairing yang disebut Kawasaki sebagai "3D Interwoven Bodywork".
Terlihat sekali pada fairing depan, ada revisi desain pada lubang air ram, windshield, sein dan dual headlamp yang kini mengadopsi lampu LED.
Sisi fairing depan yang sekilas terlihat kalem ini didukung oleh winglet di bawah lampu depan. Sontak membuat tampilannya tak kalah sporty dari saudaranya, ZX-25R/ZX-4R dan ZX-10R. Selain itu diklaim lebih aerodinamis daripada versi terdahulu.
Menariknya penyematan lampu LED juga menular pada sein depan dan belakang, serta stoplamp.
Ngomongin stoplamp bentuknya identik dengan lineup Ninja lainnya. Bentuk ini ternyata terinspirasi dari shuriken yang merupakan senjata khas ninja di Jepang.
Walau di pasar global ada pilihan warna putih Pearl Robotic Pearl, KMI hanya memasukkan warna hijau Lime Green/Ebony Black dengan livery KRT sebagai pilihan warna.
FITUR & TEKNOLOGI
Kawasaki membekali Ninja ZX-6R dengan panel instrumen baru full digital berupa layar TFT (Thin Film Transistor) berukuran 4,3 inci. Meski terhitung baru di ZX-6R, layar TFT ini sudah digunakan oleh lineup Ninja lain seperti ZX-25R dan ZX-10R.
Layar tadi tidak hanya menampilkan informasi seputar motor tapi juga dapat terkoneksi dengan smartphone via sambungan Bluetooth melalui aplikasi Ridelogy.
Bersamaan dengan layar TFT, ada empat riding mode yang dapat dipilih; Rain, Road, Sport dan Rider.
Riding mode terakhir merupakan mode individual yang dapat di-setting sendiri traction control dan ABS.
Tampilan menu dan informasi pada panel instrumen dapat dipilih melalui tombol di dekat layar atau tombol di sakelar di setang kiri.
Perangkat elektronik lain juga seperti Kawasaki Traction Control (KTRC) Kawasaki Intelligent anti-lock Brake System (KIBS) dan Kawasaki Quick Shifter (KQS) juga ada di ZX-6R ini.
Sektor suspensi, Showa Separate Function Fork-Big Piston (SFF-BP) fully adjustable dipertahankan.
Hanya saja Michael menyebut ada penyempurnaan pada setting-annya. Suspensi Showa depan dan belakang dapat disetel preload, rebound dan compressionnya.
Soal perangkat pengereman, rem depan kini menggunakan cakram ganda berdiameter 310 mm yang sama dengan ZX-10R.
Cakram pakai model bulat biasa, bukan wavy, kemudian dijepit oleh kaliper radial Nissin 4 piston monoblok.
Oiya untuk ban standarnya, kini Ninja ZX-6R sudah menggunakan produk Pirelli Diablo Rosso IV. Berukuran 120/70-17 di depan dan 180/55-17 di belakang.
Riding Position
Mumpung ketemu unit gresnya, kami pun tidak lupa untuk mencoba riding position.
Kawasaki membekali ZX-6R dengan jok setinggi 830 mm, hasilnya test rider OTOMOTIF dengan postur 173 cm dan bobot 64 kg harus sedikit jinjit ketika duduk di atas jok dengan kedua kaki turun.
Namun, kalau hanya pakai satu kaki untuk menyeimbangkan motor, sepatu dapat menapak dengan baik.
Sempat kami coba dengan pengendara di bawah 170 cm, dapat ditebak kaki langsung jinjit.
Sebagai sebuah supersport, Ninja ZX-6R tentu menggunakan setang clip-on underyoke.
Jarak antar setang terbilang sempit jika dibandingkan dengan ZX-25R misalnya, tapi tidak serendah ZX-10R.
Baca Juga: Kawasaki Rilis Warna Baru Ninja ZX-4R, Harga Cuma Setengah Versi Indonesia, Kok Bisa?
Walau begitu tetap membuat badan cukup menunduk ketika meraih kedua setang. Kemudian posisi footstep tinggi membuat kaki jadi 'nangkring'.
Dengan riding position seperti ini alhasil jika dipakai berkendara lama atau city riding dengan kondisi lalu lintas macet, dijamin bikin badan, terutama pinggang, pergelangan tangan dan leher jadi pegal.
Lain halnya jika digunakan sesuai peruntukan. Riding position ZX-6R sangat mendukung berkendara di sirkuit.
Posisi setang membuat handling lebih sigap dan cekatan di sirkuit, serta tidak mengurangi feel pengendara ke aspal.
Posisi kaki tinggi juga membuat footstep tidak gampang terantuk ke aspal ketika diajak merebah.
Oiya satu lagi, meski beratnya mencapai 198 kg (kerb), mengeser-geser ZX-6R dalam keadaan statis terasa tidak butuh effort lebih.
Hal ini salah satunya berkat penempatan katalis yang lebih ke bawah dan tengah, sehingga distribusi bobotnya lebih baik.
Performa
Secara spesifikasi mesin, Ninja ZX-6R ini masih mengusung dapur pacu 636 cc 4 silinder inline DOHC dengan 16 katup.
Dapur pacu berpendingin air ini menghasilkan klaim tenaga maksimum sebesar 128 dk pada 13.000 rpm dan torsi 69 Nm di 11.000 rpm.
Meski begitu ada ubahan pada profil camshaft untuk memperbaiki tenaga mesin dari putaran bawah ke tengah dan ubahan pada airbox.
Baca Juga: Lihat Kawasaki Ninja ZX-4R Versi Thailand, Punya Dua Pilihan Tipe
Dengan sederet ubahan pada mesin tersebut, termasuk penggunaan catalytic converter baru, Ninja ZX-6R model year 2024 ini lolos regulasi emisi Euro 5.
Tenaga dari mesin disalurkan ke roda belakang via transmisi manual 6 speed dengan assist & slipper clutch. Plus tambahan KQS (Kawasaki Quick Shifter)
Data Spesifikasi
Mesin : 4-stroke DOHC 16 valve
Silinder : 4 silinder inline
Pendingin : Liquid cooled
Kapasitas murni : 636 cc
Bore x stroke : 67 x 45,1 mm
Rasio kompresi : 12,9:1
Tenaga : 128 dk (129 ps) @13.000 rpm (with Ram Air)
Torsi : 69 Nm @11.000 rpm
Sistem starter : Electric starter
Sistem pelumasan : Wet sump
Sistem pengabutan : Fuel injection 38 mm throttle body with oval sub-throttles
Sistem pengapian : Digital
Final drive : Chain
Tipe kopling : Wet multi-plate assit & slipper clutch
Tipe transmisi : 6 speed with KQS
P x L x T : 2025 x 710 x 1105 mm
Jarak sumbu roda : 1.400 mm
Tinggi jok : 83 mm
Jarak terendah : 130 mm
Berat : 198 kg (kerb)
Kapasitas bensin : 17 liter
Sasis : Perimeter, pressed-aluminium
Suspensi depan : ø41 mm inverted fork (SFF-BP) with rebound and compression damping and spring preload adjustability
Suspensi belakang : Bottom-Link Uni Trak, gas-charged shock with piggyback reservoir, compression and rebound damping and spring preload adjustability
Rake : 23.5°
Trail : 101 mm
Pelek depan : Alloy 17 inci
Pelek belakang : Alloy 17 inci
Ban depan : 120/70-17 M/C 58W tubeless
Ban belakang : 180/55-17 M/C 73W tubeless
Rem depan : Dual semi-floating ø310 mm discs
Kaliper depan : Dual radial-mount, monobloc, opposed 4-piston KIBS
Rem belakang : ø220 mm disc
Kaliper belakang : Single-bore pin-slide, aluminium piston KIBS
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR