Masih di area roda belakang, ada fitur yang sudah jarang ditemukan di motor lokal, yaitu pelindung rantai yang menutupi secara keseluruhan.
Menurut Haldian Arsenta, Brand Manager TVS Ronin, fungsinya untuk mencegah pakaian wanita ketika dibonceng masuk ke rantai.
Ronin juga dibekali sistem rem yang tentunya kekinian, depan pakai cakram 300 yang dikawal kaliper 2 piston, sedang belakang cakram 240 mm dengan kaliper 1 piston.
Tapi lagi-lagi tak biasa, kaliper belakang dikasih cover berbahan plastik seperti di Apache RTR 160.
Nah sistem ABS yang disematkan kan punya 2 pilihan karakter yaitu Urban dan Rain, apa bedanya sih?
Menurut Rizal pada karakter kinerjanya, ABS mode Rain lebih halus.
Geser ke bagian mesin, di dalam dapur pacu Ronin ternyata sudah ada fitur Assist & Slipper Clutch untuk meringankan handel kopling serta membantu ketika proses engine brake agar lebih halus.
Ada pula Oil Cooler, yang menurut Haldian di bagian kepala silinder juga dikasih jalur untuk membantu pendinginan.
Terdapat juga fitur Glide Through Technology (GTT), yang diklaim akan membuat Ronin bisa jalan perlahan dengan tetap halus meski di putaran rendah pada gigi 1, 2 atau 3.
Berikutnya ada fitur yang juga jarang ada di motor lokal, yaitu frame guard, berupa besi melengkung seperti huruf U tapi posisinya miring, terpasang di sasis dekat mesin, fungsinya tentu sebagai pelindung bodi dan mesin jika terjatuh.
Banyak kan fiturnya?
PERFORMA
Membahas mesin Ronin, ini juga menarik, karena meski terlihat sederhana, namun jika melihat spesifikasinya pasti akan menyenangkan dan nyaman untuk penggunaan harian maupun turing.
Dapur pacu Ronin spesifikasinya 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup injeksi berpendingin udara ditambah oil cooler, transmisi manual 5 percepatan.
Kapasitas mesin murni Ronin 225,7 cc didapat dari bore x stroke berkarakter square, 66 x 66 mm.
Rasio kompresi sedang saja, 10,14:1 dengan tenaga maksimal diklaim mencapai 20,2 dk di putaran mesin 7.750 rpm, sedang torsi maksimal 19,93 Nm didapat di 3.750 rpm.
Dengan torsi maksimal diraih di putaran mesin serendah itu, besar kemungkinan untuk jalan santai harian atau turing karakternya akan sangat nyaman dan rileks.
Enggak perlu sering putar grip gas dalam-dalam motor sudah bisa meluncur kencang.
Yang juga menarik selain karena pakai ISG, sehingga proses menyalakan mesin sangat senyap, suara knalpotnya ternyata bulat ngebass, “empuk” di telinga.
Desain silencer memang seperti knalpot custom dengan lubang yang tergolong besar.
Yang juga surprise saat coba digeber di tempat ternyata getaran mesinnya tergolong minim, yakin akan menambah kenyamanan saat dipakai berkendara harian.
Dan karena koplingnya dilengkapi fitur Assist & Slipper Clutch, handelnya ketika ditarik memang terasa sangat ringan! Tentunya akan memberikan kenyamanan khususnya saat bermacet-macetan di jalan dalam kota.
RIDING POSITION
Posisi berkendara Ronin ternyata juga menggiurkan, khususnya untuk yang usianya tak muda lagi dan mendambakan sebuah besutan berkarakter retro yang nyaman.
Berdasarkan data spesifikasi, tinggi joknya hanya 795 mm, untuk sebuah motor sport tergolong rendah, sehingga untuk pengendara berpostur Asia yang kisaran 165-170 cm, dijamin tak akan ada kesulitan menapakkan kedua kaki saat berhenti.
Jadi meski bobot basahnya 160 kg, enggak akan begitu kesulitan untuk menahan dalam posisi berhenti.
Joknya sendiri dibalut kulit yang karakternya lembut, dan di baliknya ada busa yang empuk, makanya kesan pertama saat menduduki terasa begitu nyaman.
Apalagi didukung dengan setang fatbar yang tentunya saat diraih tinggi, membuat posisi duduk yang ditawarkan memang santai, badan bisa tegak, yang mestinya akan memberikan kenyamaan untuk perjalanan lama.
Makin nyaman karena posisi pijakan kakinya ternyata sedikit lebih maju dari joknya dan rendah, jadi posisi kaki pun santai.
Secara garis besar, posisi duduknya mengingatkan pada Honda New MegaPro.
Wah wajib dites untuk turing juga ini sih! Halo TVS, unit tesnya jangan lama-lama ya!
Data spesifikasi:
Tipe mesin: 4 langkah 1 silinder SOHC 4 katup injeksi berpendingin udara + oil cooler
Kapasitas: 225,7 cc
Bore x stroke: 66 x 66 mm
Rasio kompresi: 10,14:1
Tenaga maksimal: 20,2 dk @ 7.750 rpm
Torsi maksimal: 19,93 Nm @ 3.750 rpm
Transmisi: manual 5 percepatan
Tipe rangka: Double cradle split synchro stiff (DCSSS)
Suspensi depan: supside down 41 mm
Suspensi belakang: tunggal, preload adjuster 7 step
Roda depan: 110/70-17
Roda belakang: 130/70-17
Rem depan: cakram 300 mm kaliper 2 piston
Rem belakang: cakram 240 mm kaliper 2 piston
P x L x T: 2.040 x 805 x 1.170 mm
Tinggi jok: 795 mm
Jarak sumbu roda: 1.357 mm
Bobot basah: 160 kg
Kapasitas tangki: 14 liter
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR