Gridoto - Kawasaki KLX150SM kini resmi gantikan nama D-Tracker 150 di kelas supermoto Kawasaki.
Selain punya desain baru yang lebih sporty dan proporsional, sekarang kami akan bahas fitur dan teknologi yang diusung.
KLX150SM dijual dalam dua tipe, Standar seharga Rp 36,9 juta dan SE atau Special Edition dengan banderol Rp 39,5 juta (OTR Jadetabekser).
Ada beberapa fitur baru yang disematkan KMI pada KLX150SM.
Pertama tentunya lampu utama yang kini pakai jenis LED dengan bentuk pipih persis milik KLX230 terbaru.
Selain terlihat modern, hemat listrik dan awet, kinerjanya juga bisa banget diandalkan saat berkendara di malam hari.
Sorot lampunya tentu saja putih, fokusnya tebal dan fokus.
Jauh lebih baik dibanding D-Tracker 150 yang masih pakai bohlam dengan sorot kuning.
Baca Juga: Intip Fitur Kawasaki KLX150 S, Paling Cocok Jadi Kendaraan Operasional
Ketika lampu dekat yang dinyalakan sorotnya pipih melebar ke kanan-kiri.
Lalu saat lampu jauh dinyalakan akan menambah pencahayaan di sisi atasnya. Cakep!
Fitur baru yang kedua ada spidometer full digital, yang meski dimensinya kompak tapi info yang disajikan lebih lengkap dibanding milik D-Tracker 150, serta sangat mudah dibaca ketika di jalan.
Di layar dengan latar oranye ini ada petunjuk kecepatan, odometer, tripmeter A & B, fuelmeter dan ada jam.
Berikutnya ada info lampu netral, lampu jauh, lampu sein dan netral.
Geser ke area kaki-kaki, seperti halnya D-Tracker 150, KLX150SM juga dibekali rem yang sangat mumpuni untuk di jalan aspal, karena pakai cakram lebih lebar dibanding versi trail.
Depan pakai piringan semi-floating 300 mm dikawal kaliper 2 piston, yang selain kesannya jadi sangat sporty, secara kinerja juga sangat memuaskan.
Baca Juga: Bye-Bye D-Tracker 150! Penggantinya KLX150SM Punya Desain Lebih Sporty dan Proporsional
Responsif dan pakem! Efektif banget untuk mengurangi laju setelah kecepatan tinggi.
Sedang rem belakang pakai ukuran 220 mm dikawal kaliper 1 piston, ini juga lebih responsif dibanding milik yang trail karena piringannya memang lebih besar. Disc brake belakang KLX150 diameternya cuma 190 mm.
Fitur berikutnya khusus yang versi SE tentu ada beberapa aksesori.
Pertama ada hand cover, meski berbahan plastik cukup efektif untuk mencegah tangan langsung kena lemparan kerikil atau kena ranting saat iseng sedikit blusukan.
Hand cover tersebut terpasang pada setang fatbar yang ditopang raiser tinggi.
Setang model ini terasa lebih mantap saat digenggam, karena lebih kaku dibanding setang pipa biasa seperti yang dipakai di KLX150SM standar.
Berikutnya ada aksesori frame cover, yang tentunya bisa mencegah sasis lecet terkena sepatu pengendara.
Di versi SE ini juga ada skid plate, yang selain membuat area bawah jadi terlihat lebih padat, tentunya juga berfungsi untuk melindungi area bawah mesin dari benturan langsung.
Baca Juga: Masih Paling Lengkap, New KLX 150 Series Punya 3 Varian, Apa Bedanya?
Pada pijakan kaki untuk versi supermoto tetap dikasih karet untuk peredam getaran, ini masih seperti halnya di D-Tracker 150. Beda dengan KLX150 yang tak lagi dikasih karet peredam.
Fitur baru yang meski kecil dan tak terlihat tapi fungsional bisa terlihat di tutup tangkinya. Kini lubang untuk anak kunci dikasih tutup, sehingga air lebih susah masuk.
Berikutnya di jok tak ada lagi tali, yang mana ternyata dikeluhkan bikin kurang nyaman saat diduduki.
Nah untuk menggeser motor kini tinggal pegang langsung sasis bagian belakang.
Yang juga berubah adalah tool box, kini konstruksinya dibikin lebih solid dikunci pakai 2 buah mur.
Meski murnya tetap mudah dilepas pakai tangan kosong, tapi tak segampang milik D-Tracker 150 yang cuma pakai sebuah klip plastik, yang mana mudah patah sehingga tool kit bisa jatuh dan hilang.
Buat motor simpel kayak KLX150SM, fiturnya cukup banyak dan fungsional kan?
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR