Hal itu jelas sudah melanggar konsep balap ketahanan yang memang menguji ketahanan satu motor.
Namun untuk balapan delapan jam seperti Suzuka 8 Hours yang perkiraan jaraknya sekitar 1.200 km, satu motor MotoGP masih bisa dipakai.
Adaptasi Motor MotoGP untuk Ikut Balap Ketahanan
Untuk bisa menambah jarak tempuh satu mesin motor MotoGP, ada beberapa adaptasi yang bisa dilakukan.
Misalnya saja mengurangi rev mesin yang biasanya mencapai lebih dari 17 ribu rpm, ke angka yang jauh lebih rendah.
Tentu saja akan mengurangi tenaga maksimal mesin, namun demi ketahanan lebih lama hal ini harus dilakukan.
Selain soal rev limit, ada beberapa elemen motor yang perlu diubah untuk menyesuaikan balap ketahanan.
Contohnya adalah pemakaian sistem pengisian bahan bakar cepat, yang harus dipakai seluruh peserta balap ketahanan.
Kemudian ada beberapa part yang bisa dilepas dan diganti dalam beberapa detik saja saat pitstop.
Hal ini tak ada di MotoGP karena memang tidak ada pitstop di dalamnya.
Selanjutnya soal rem, karena rem karbon di MotoGP tidak bisa dipakai dalam durasi yang lama dan pergantian part-nya juga lebih kompleks dibandingkan material baja pada umumnya.
Soal ban juga tak ketinggalan untuk diganti.
Ban yang dipakai di MotoGP grip-nya sangat kuat, namun degradasinya juga sangat cepat.
Jika ban tersebut dipakai untuk balap ketahanan jelas tidak efektif, karena harus sering diganti.
Jadi kesimpulannya motor MotoGP bisa dipakai untuk balap ketahanan, tentunya dengan penyesuaian termasuk perubahan regulasi agar motor MotoGP bisa ikutan.
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR