Kok bisa lebih rendah? Tentunya itu salah satu konsekuensi dari final gear yang dibuat lebih ringan.
Akselerasi lebih enteng tapi sedikit mengorbankan top speed, karena limiter putaran mesin masih sama-sama di kisaran 17.000 rpm.
Tapi untuk pastinya top speed di lintasan dapat berapa, tentunya nanti dicoba saat sesi test ride. Tunggu ya!
Baca Juga: Ninja ZX-25R 2023 Jadi Bintang di IMOS 2022, KLX 250SM Curi Perhatian Pengunjung
Perubahan lain yang bisa diamati adalah suhu mesin yang terlihat lebih cepat tinggi, yang tentunya itu konsekuensi dari rasio kompresi yang lebih tinggi.
Dipakai di jalanan dalam kota yang padat merayap, terpantau suhu main di kisaran 100° C, bahkan tak jarang sampai 103° C.
Namun tak perlu risau, karena sejak sekitar 95° C kipas radiator sudah bekerja menurunkan suhu.
Dan meski terpantau suhu setinggi itu, namun di area kaki tak sampai sepanas kalau naik moge. Di paha, lutut dan sekitarnya cuma terasa hangat.
Respons cepat tadi tentunya ketika pakai Riding Mode Sport dan Road, secara setingan pabrik keduanya pakai Power yang Full (F), bedanya cuma di KTRC (Kawasaki Traction Control).
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR