1. Jarak tempuh terbatas
Tidak seperti motor pada umumnya yang bisa digunakan kapan pun selama ada bahan bakar, motor listrik memiliki keterbatasan penggunaan karena bergantung pada daya dan kapasitas baterai. Dalam satu kali charge, motor listrik biasanya hanya bisa mencapai jarak tempuh hingga 60 kilometer (km).
Apabila Anda memiliki mobilitas tinggi dengan jarak perjalanan yang jauh, bisa dibilang motor listrik kurang bisa diandalkan. Apalagi jika harus menempuh jalan yang terkenal macet di jam sibuk seperti saat jam berangkat dan pulang kerja. Bisa jadi baterai motor mendadak habis sebelum sampai ke tujuan.
Baca Juga: Awas! Membiarkan Kampas Rem Teromol Habis Bisa Bikin Pelek Rusak
2. Belum banyak tempat isi ulang daya
Tidak seperti SPBU yang ada di banyak titik, tempat pengisian baterai motor listrik atau Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) masih sangat terbatas jumlahnya.
Hal ini membuat motor listrik masih susah berkompetisi dengan motor biasa. Apabila mengalami kondisi mendesak di jalan, bisa dipastikan Anda tidak bisa mengisi ulang daya dengan cepat.
3. Ketersediaan sparepartdan bengkel resmi
Tidak seperti motor konvensional yang dikenal memiliki banyak dukungan sparepart dan bengkel resmi, jumlah sparepart dan bengkel motor listrik masih tergolong jarang. Alhasil, jika terjadi kendala di tengah perjalanan, Anda tidak bisa begitu saja membawanya ke bengkel konvensional.
Untuk ketersediaan sparepart, biasanya Anda harus mengajukan pemesanan secara online. Akan tetapi, durasi pengiriman tak jarang memakan waktu lama karena barang tersebut bisa jadi dikirim dari luar kota, bahkan luar negeri.
Itulah sejumlah kelebihan dan kekurangan motor listrik yang bisa Anda jadikan bahan pertimbangan. Bagaimana, tertarik untuk membeli motor listrik?
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR