Untuk pengendara yang berpostur 173 cm 65 kg, saat kedua kaki turun masih agak jinjit. Tapi bisa disiasati dengan cukup salah satu kaki saja yang turun.
Kekhasan berikutnya tentunya permukaan joknya ramping, rata dan panjang, jadi posisi duduknya fleksibel bisa maju mundur, bahkan bisa sampai di atas tangki.
Tinggal disesuaikan dengan kondisi jalan yang dilalui. Perlu ke depan misal saat menanjak, atau ke belakang ketika di turunan.
Oiya kendati busanya cukup tebal, tapi untuk perjalanan lama ternyata terasa cukup pedas di bokong.
Mungkin efek dari dimensi jok yang ramping, sehingga bokong tak tertampung maksimal.
Yang juga khas tentunya setangnya, yang kebetulan karena yang dites KLX230SM SE, maka pakai setang fatbar yang lebar dan sudutnya tergolong lurus.
Sehingga tangan pengendara dipaksa membuka lebar agar bisa mengontrol motor secara maksimal.
Bagaimana dengan handlingnya? Yang versi SE dengan bobot 136 kg, setara sebuah Yamaha R15, tentunya masih terasa ringan.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR