Baca Juga: Seperti Ini Cara Kerja Teknologi Mobil Listrik Hybrid Honda e:HEV
Yup, saat itu pabrikan mobil di negara lain juga sudah mengembangngkan mobil listrik, namun dengan motor DC tanpa borstel (brushless), asinkro.
Jelas beda dengan yang dikembangkan oleh ITS Surabaya saat itu.
Menurutnya Ady, salah satu alasannya adalah pihaknya masih kesulitan untuk mendapatkan motor listrik yang baik.
"Karena motornya terlalu besar, kami pun kesulitan untuk memasangnya langsung pada roda," ungkap Ady dan temannya.
Kalau dipasang pada roda, maka motor listriknya bisa menyentuh tanah.
Padahal, sebenarnya pengembangan mobil listrik saat itu cenderung langsung menempatkan komponen motor atau rotor sebagai poros roda.
Atau kalau masih menggunakan transmisi, motor memindahkan putaran secara linier.
Nah, pada Widya Wahana II, masih digunakan diferensial, karena motornya dipasang memanjang.
Akibatnya, untuk memindah motor ke roda digunakan rantai, roda gigi, diferensial, baru setelah itu ke roda, kerugian mekanis pun besar.
Meski begitu, ada pula yang perlu dibanggakan.
Seperti yang juga banyak dikembangkan di luar negeri, agar energi tak terbuang saat mobil direm, maka saat rem berfungsi, tenaga aki yang diteruskan aki akan distop.
Hal ini bisa dilakukan dengan memasang saklar pemutus arus pada pedal rem.
Hal ini tentu saja juga memperlama umur rem.
Di lain hal, desain bodi estetikanya juga agak kurang, bahkan pengerjaan akhirnya cenderung kasar.
Untungnya sistem dan komponen sasisnya cukup bagus.
Misalnya, kedua roda depan menggunakan rem teromol, sedangkan belakang rem cakram.
Khusus untuk roda belakang digunakan cakram dari motor yang beroperasi secara hidraulik.
Sedangkan suspensi dan as roda belakang, memanfaatkan komponen Daihatsu Charade.
Spesifikasi singkatnya seperti ini:
Dimensi | |
Panjang | : 3.250 mm |
Lebar | : 1.550 mm |
Tinggi | : 1.200 mm |
Trek Depan | : 1.350 mm |
Trek Belakang | : 1.300 mm |
Jarak Sumbu Roda | : 2.000 mm |
Jarak Terendah dari Tanah | : 200 mm |
Motor Listrik | |
Daya | : 5,5 dk / 1.450 rpm |
Arus | : 45 Ampere |
Tegangan | : 110 Volt DC |
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR