GridOto.com – Royal Enfield Hunter 350 resmi meluncur dan tersedia dalam pilihan dua varian, Retro dan Metro, apa bedanya?
Dibangun dari platform J1 seperti Classic 350 dan Meteor 350, motor baru Royal Enfield Hunter 350 meluncur perdana di Bangkok, Thailand (7/8/2022).
Secara tampilan keseluruhan, versi Retro lebih sederhana, sedang versi Metro kelihatan lebih meriah dan stylish.
Tapi bukan hanya itu, keduanya punya banyak perbedaan detail dari komponen yang terpasang.
Mulai dari yang termudah, logo yang disematkan pada tangki bensin versi Retro pakai logo Royal Enfield yang lama, warna merah dengan pinggiran emas.
Sedang di versi Metro pakai logo baru, bahkan di beberapa warna letaknya disusun secara terpisah.
Tulisan Royal di kanan, dan Enfield di sebelah kiri tangki dengan ukuran yang lebih besar sehingga terbaca jelas.
Kemudian yang jelas terlihat langsung perbedaannya adalah dari bagian velg yang digunakan.
Versi Retro pakai pelek jari-jari 17 inci yang dijepit ban tube type berukuran ramping, depan 100/80 sedang belakang 120/80.
Baca Juga: Royal Enfield Shotgun Baru Kena Jepret, Bakal Jadi Interceptor 650 Bertampang Bobber?
Untuk versi Metro, peleknya model cast wheel 17 inci dengan desain mirip huruf Y palang 10, dijepit ban berukuran lebih lebar, depan 110/70, belakang 140/70.
Sistem rem kedua tipe juga beda, yang Retro pakai rem belakang teromol, sedang Metro rem belakang pakai model cakram.
Makanya sistem ABS yang disematkan juga beda, versi Retro cuma ABS single channel untuk depan saja.
Nah pada versi Metro karena sudah pakai rem cakram di kedua roda jadi pakai ABS dual channel.
Uniknya master rem depan pun beda, karena versi Retro bertabung kotak layaknya motor umumnya, sedang versi Metro lebih besar dan oval.
Handel remnya juga berbeda, versi Retro handel rem biasa, yang versi Metro lebih stylish agak melengkung walaupun sama-sama tanpa setelan.
Perbedaan berikutnya ada di bagian lampu-lampu, di versi Retro lampu utama pakai bohlam halogen polosan, sedang di yang Metro ada semacam topinya.
Berikutnya lampu seinnya pun berbeda, di versi Retro pakai mika kotak, sedang di Metro bentuk mikanya bulat, baik untuk depan maupun belakang.
Lalu untuk lampu rem kendati sama-sama berbentuk bulat, di versi Retro masih pakai bohlam, sedang yang Metro sudah pakai LED.
Baca Juga: Test Ride Lengkap All New Royal Enfield Classic 350, Makin Nyaman Minim Getaran
Masih berhubungan dengan lampu, ternyata sampai bagian panel sakelarnya pada kedua varian Hunter 350 dibedakan.
Di versi Retro, panel sakelarnya model lama seperti yang dipakai di Interceptor, yang mana mengingatkan kita pada sakelarnya Honda Tiger.
Tapi bedanya yang di setang kanan bagian depan ada tombol I untuk mengganti odometer dan tripmeter.
Kemudian beda berikutnya di panel instrumen yang digunakan, versi Retro lebih sederhana, kalau yang Metro tampak lebih modern.
Selanjutnya bagian jok, milik Hunter 350 Retro dibuat polos layaknya jok standar bawaan motor kebanyakan.
Sedangkan di Hunter 350 Metro, untuk sisi jok pengendara ada motif garis-garisnya dan di bagian ujung belakang ada emblem Royal Enfield.
Perbedaan terakhir yang bisa langsung dilihat adalah ketersediaan standar tengah, di versi Retro absen fitur ini, sedang di Metro ada standar tengahnya.
Enggak cuma tampilan, ternyata banyak juga ya perbedaan pada bagian fitur maupun kelengkapannya.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR