Baca Juga: Baru Permulaan! Begini Keseruan Sunmori Bareng Two Wheels Enthusiast Keliling Boyolali
Gang menuju masjid bersejarah itu tidak dapat dilalui mobil.
Jika ingin berkunjung ke Masjid Selo, kendaraan harus diparkir di pinggir jalan utama kampung itu.
Lalu pengunjung dapat berjalan kaki lebih kurang 100 meter dari jalan utama perkampungan.
Masjid itu terletak di antara permukiman warga.
Kesan sempit sangat terasa saat berada di depan masjid tersebut.
Jelas kondisi saat ini berbeda jauh dengan 233 tahun silam, di mana Masjid Selo mulai digunakan untuk aktivitas keagamaan kala itu.
Konon, halaman masjid itu dulunya adalah kolam bertingkat yang airnya mengalir jernih setiap saat.
Menurut bendahara takmir Masjid Selo, Sunarwiyadi, air tersebut berasal dari Kali Winongo.
"Sebelah utara ini kira-kira 200 meter. Itu kalau di dalam petanya ini masjid panepen, masjid khusus, dan yang untuk umum ada sendiri, terletak di utara," ucapnya, Senin (4/4/2022).
Editor | : | Hendra |
Sumber | : | Tribunjogja.com |
KOMENTAR