GridOto.com – Dipakai konvoi pembalap MotoGP Alex Rins dan Joan Mir pada (16/3) lalu di Jakarta, begini hasil review Suzuki Gixxer 250 SF.
Suzuki Gixxer SF 250 sendiri mulai dipasarkan akhir 2021 lalu, masuk Indonesia secara CBU dari India sehingga karakternya memang khas negeri Bollywood.
Tampilan motor bergenre sport touring full fairing ini cenderung membulat dan gendut, dimana selera lokal lebih suka yang tegas, serba tajam dan sporty.
Dari spek mesin, Gixxer cuma 1 silinder, SOHC dan pakai sistem pendingin oli, beda sendiri dibanding kompetitor yang main di pasar motor 250 cc di Tanah Air.
Tapi, bukan berarti motor ini tak punya keunggulan, karena setelah mencoba bisa jadi ada rasa suka dengan motor yang dijual Rp 49,3 juta (OTR Jakarta).
Riding Position & Handling
Sebagai motor sport touring, Gixxer menawarkan segitiga berkendara yang didesain nyaman buat harian, dan juga enggak bikin lekas lelah saat dipakai jalan jauh atau turing.
Hal itu didapat dari kombinasi setang jepit yang tinggi dengan jok yang cukup rendah dan posisi kaki lebih maju dari letak jok, jadi segitiga berkendaranya memang santai.
Badan pengendara ketika riding masih cukup tegak, hasilnya lengan atau pinggang jadi enggak cepat walaupun setelah perjalanan jauh.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Suzuki Gixxer 250 SF, Segini Kapasitas dan Speknya
Selain itu, joknya terasa tebal dan empuk sehingga berkendara lebih dari 1 jam pun bokong enggak pedas.
Dengan tinggi jok 800 mm, tester dengan tinggi 173 cm dan bobot 64 kg, kedua kaki bisa turun menapak sempurna ke tanah, bahkan lutut masih agak menekuk.
Kenyamanan makin sempurna karena karakter suspensinya juga empuk banget mirip suspensi motor adventure, terutama yang depan.
Buat melibas jalanan bergelombang atau tak rata yang sering ditemui di rute luar kota, naik Gixxer jadi tetap nyaman! Asli bikin betah!
Punya bobot 161 kg, untuk ukuran sport fairing 250 cc tergolong ringan sehingga membuat handlingnya terasa menyenangkan.
Dengan bobot ringan, buat beraktivitas di perkotaan yang ramai dan padat pun karakternya tak menyusahkan berkat sudut belok setangnya lebar.
Dipakai selap-selip di kemacetan masih gampang, kendalanya paling hanya ukuran spion yang memang lebar, jadi rentan benturan dengan spion mobil.
Performa
Spek mesin Gixxer terbilang unik, yaitu 249 cc 4 langkah 1 silinder, SOHC 4 katup, injeksi dengan sistem pendinginan Suzuki Oil Cooling System (SOCS).
Baca Juga: Suzuki Gixxer SF 250 Pindah Habitat, Pasang Ban Tahu dan Setang Lebar, Siap Buat Trabas Jalur Tanah
Mesin dengan kombinasi diameter piston 76 mm dan langkah 54,9 mm ini mampu menghasilkan tenaga maksimal 26,2 dk di 7.500 rpm dengan torsi 22,6 Nm di 7.500 rpm.
Tenaga maksimalnya jelas jauh di bawah mesin 250 cc 2 silinder, misal Honda CBR250RR SP yang tembus 40,4 dk.
Nah keunggulan mesin Gixxer memang bukan soal buat kebut-kebutan, tapi lebih pada kenyamanan saat dikendarai harian atau turing.
Mesin Gixxer ini karakternya responsif sejak 3.000 rpm, jadi tak perlu buka gas dalam-dalam sudah ngisi dan laju.
Hasilnya tiap buka gas untuk menambah kecepatan, misal saat akan menyalip, mesin langsung merespon dengan sigap, tak perlu ada drama lemot atau ngok dulu
Bicara buat harian atau turing, mesinnya rileks banget, cukup main antara 3.000 sampai 6.000 rpm saja mesinnya terasa halus dan minim getaran.
Getaran baru terasa di sekitar 7.000 rpm ke atas, hingga kena limiter di 9.800 rpm.
Berdasarkan hasil akselerasi Racelogic untuk 0-100 km/jam, Gixxer butuh waktu 9 detik. Kalah cepat dari Ninja 250 SL yang cuma 7,5 detik, apalagi CBR250RR SP yang hanya 5,8 detik.
Top speed buat ukuran sport fairing 250 cc juga tergolong tak begitu tinggi, di spido mentok di angka 151 km/jam.
Baca Juga: Biaya Servis Tahun Pertama Suzuki Gixxer 250 SF, Murah atau Mahal?
Meski kalah adu kebut, panas mesin yang pakai pendinginan SOCS ini terbilang sangat minim. Cuma sedikit hangat dipakai dalam berbagai kondisi jalan.
Menariknya oil cooler yang dipakai buat pendinginan ternyata dilengkapi extra fan, yang mana tentu saja akan bekerja ketika suhu mesin naik.
Kekurangan di motor terasa tiap sudah dipakai jalan lama proses pindah gigi jadi terasa lebih keras, terutama di kecepatan dan putaran mesin rendah.
Koplingnya pun terasa lumayan berat, maklum belum ada fitur assist & slipper clutch layaknya sebagian besar kompetitor di kelasnya.
Fitur & Teknologi
Tercatat lampu utama pakai LED, sorotnya ternyata terang dan fokus dan termasuk tebal meski cahayanya berwarna putih.
Lampu rem juga jenis LED, jadi saat menyala tampak mewah. Sayangnya lampu sein masih pakai bohlam halogen.
Berikutnya spidometer full digital negative display, paling atas ada takometer model bar dengan angka sampai 12.000 rpm, redline mulai di 10.000 rpm.
Bagian tengahnya porsi terbesar ada spidometer, yang tentu saja bikin mudah dibaca walaupun kecepatan tinggi.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti Istilah Teknologi SOCS dan SEP di Suzuki Gixxer 250 SF
Kemudian di kirinya ada gear position dan pengingat ganti oli, sedang sisi kanan fuel meter. Pada baris paling bawah ada odometer, tripmeter A & B dan jam.
Terdapat pula info lampu-lampu disekitarnya, dan shift light di bagian atas. Nah kapan menyala dan matinya shift light tentu bisa diseting sesuai kebutuhan.
Sayangnya windshield di depan terasa mungil dan seakan cuma hiasan, tak bisa menghalangi atau mengarahkan angin ke atas kepala pengendara.
Suspensi depan model teleskopik berukuran 41 mm, tampak gambot mirip moge zaman dulu sedangkan belakang pakai monosok tanpa link.
Rodanya pakai ban cukup lebar, depan 110/70R17 sedang belakang 150/60R17. Gripnya dalam kondisi kering maupun basah cukup baik.
Nah yang belakang rodanya dibekali dengan mud guard, secara tampilan bikin kurang sporty, tapi secara fungsi sangat efektif mencegah cipratan air.
Sektor pengereman pakai dari Bybre. Rasanya terasa empuk, dangkal namun pakem dilengkapi dengan sistem ABS yang rasanya pun halus.
Konsumsi Bensin
Tak ada info konsumsi bensin di panel instrumen, jadi kami tes pakai metode full to full dengan bahan bakar Pertamax lalu dipakai berkendara harian sampai turing.
Dipakai melalui kondisi jalanan yang sangat beragam, rata-rata konsumsi bensin Gixxer ternyata dapat 36,4 km/liter.
Angka segitu tentunya tergolong irit untuk sebuah motor 250 cc, apalagi kalau dibandingkan dengan CBR250RR SP yang cuma dapat 26,5 km/liter.
Dengan kapasitas tangki bensin 12 liter, sekali isi penuh bisa untuk menempuh jarak sekitar 436,8 km. Kira-kira dari Jakarta sampai Semarang. Jauh juga ya!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR