Top speed buat ukuran sport fairing 250 cc juga tergolong tak begitu tinggi, di spido mentok di angka 151 km/jam.
Baca Juga: Biaya Servis Tahun Pertama Suzuki Gixxer 250 SF, Murah atau Mahal?
Meski kalah adu kebut, panas mesin yang pakai pendinginan SOCS ini terbilang sangat minim. Cuma sedikit hangat dipakai dalam berbagai kondisi jalan.
Menariknya oil cooler yang dipakai buat pendinginan ternyata dilengkapi extra fan, yang mana tentu saja akan bekerja ketika suhu mesin naik.
Kekurangan di motor terasa tiap sudah dipakai jalan lama proses pindah gigi jadi terasa lebih keras, terutama di kecepatan dan putaran mesin rendah.
Koplingnya pun terasa lumayan berat, maklum belum ada fitur assist & slipper clutch layaknya sebagian besar kompetitor di kelasnya.
Fitur & Teknologi
Tercatat lampu utama pakai LED, sorotnya ternyata terang dan fokus dan termasuk tebal meski cahayanya berwarna putih.
Lampu rem juga jenis LED, jadi saat menyala tampak mewah. Sayangnya lampu sein masih pakai bohlam halogen.
Berikutnya spidometer full digital negative display, paling atas ada takometer model bar dengan angka sampai 12.000 rpm, redline mulai di 10.000 rpm.
Bagian tengahnya porsi terbesar ada spidometer, yang tentu saja bikin mudah dibaca walaupun kecepatan tinggi.
Baca Juga: Ternyata Ini Arti Istilah Teknologi SOCS dan SEP di Suzuki Gixxer 250 SF
Kemudian di kirinya ada gear position dan pengingat ganti oli, sedang sisi kanan fuel meter. Pada baris paling bawah ada odometer, tripmeter A & B dan jam.
Terdapat pula info lampu-lampu disekitarnya, dan shift light di bagian atas. Nah kapan menyala dan matinya shift light tentu bisa diseting sesuai kebutuhan.
Sayangnya windshield di depan terasa mungil dan seakan cuma hiasan, tak bisa menghalangi atau mengarahkan angin ke atas kepala pengendara.
Suspensi depan model teleskopik berukuran 41 mm, tampak gambot mirip moge zaman dulu sedangkan belakang pakai monosok tanpa link.
Rodanya pakai ban cukup lebar, depan 110/70R17 sedang belakang 150/60R17. Gripnya dalam kondisi kering maupun basah cukup baik.
Nah yang belakang rodanya dibekali dengan mud guard, secara tampilan bikin kurang sporty, tapi secara fungsi sangat efektif mencegah cipratan air.
Sektor pengereman pakai dari Bybre. Rasanya terasa empuk, dangkal namun pakem dilengkapi dengan sistem ABS yang rasanya pun halus.
Konsumsi Bensin
Tak ada info konsumsi bensin di panel instrumen, jadi kami tes pakai metode full to full dengan bahan bakar Pertamax lalu dipakai berkendara harian sampai turing.
Dipakai melalui kondisi jalanan yang sangat beragam, rata-rata konsumsi bensin Gixxer ternyata dapat 36,4 km/liter.
Angka segitu tentunya tergolong irit untuk sebuah motor 250 cc, apalagi kalau dibandingkan dengan CBR250RR SP yang cuma dapat 26,5 km/liter.
Dengan kapasitas tangki bensin 12 liter, sekali isi penuh bisa untuk menempuh jarak sekitar 436,8 km. Kira-kira dari Jakarta sampai Semarang. Jauh juga ya!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR