GridOto.com – Bikin kaum sultan naksir beli, ini plus minus fitur Italjet Dragster Limited Edition yang diperkenalkan oleh APM Utomocorp.
Motor matic dengan desain khas yang unik dan agresif ini memang jadi pusat perhatian bagi yang melihatnya, karena beda dengan motor kebanyakan.
Denny Utomo, CEO Utomo Corp mengatakan produk Italjet sendiri menyasar bikers yang mencari motor untuk lifestyle, gaul dan sudah mengenal merek tersebut.
Hadir di Indonesia secara terbatas hanya 40 unit, infonya bakal ditambah 20 unit lagi sehingga jadi yang terbanyak di dunia setelah Italia.
Desain
Kalau diperhatikan, konsep Dragster 200 ini masih mengusung roh Dragster 180 bermesin 2-tak yang pernah hadir di Indonesia pada tahun 2000-an.
Paling jelas terlihat dari adanya lubang-lubang horizontal di bagian bodi depan, tepatnya di area “dada”, yang dulu aslinya untuk mengarahkan angin ke radiator.
Yang juga khas tentu roda depan yang pakai konstruksi ISS (Independent Steering System) dengan kombinasi sasis trellis yang digunakan.
Bedanya kini bentuk bodi jadi tajam-tajam, dengan bentuk lampu utama dan rem sekilas jadi mirip Ducati Panigale yang kesannya sangar dan agresif.
Baca Juga: Begini Rasanya Duduk di Italjet Dragster, Bisa Buat Boncengan?
Harus diakui Dragster 200 ini jadi seperti karya seni khas motor-motor asal Italia, layaknya produk Ducati dan MV Agusta.
Berkesan otentik dan beda dari skutik kebanyakan, makanya layak untuk dijadikan koleksi, khususnya kaum sultan yang suka motor.
Tapi memang ada catatan dari motor CKD rakitan Tangerang, Banten ini. Khususnya finishing di beberapa bagian, seperti las-lasan bagian sasis trelisnya tampak kurang rapi.
Fitur & Teknologi
Bicara soal fitur, ada beberapa hal yang tidak disangka justru hilang ataupun bisa ditemui pada produk motor asal Italia ini.
Salah satu fitur yang paling ditonjolkan memang di bagian kaki depan bernama Independent Steering System yang pakai model arm ball joint layaknya mobil.
ISS ini menopang pelek palang 5 bercabang yang lebarnya 3,5 inci dan dibalut ban Pirelli Angel Scooter 120/70-12.
Sementara itu pelek belakang ukurannya 4.00x13 yang dibalut ban berukuran 140/60-13 dan suspensi tunggal di bagian depan dan belakang bermerek Paioli.
Hasilnya motor memang jadi lebih keren dan eksotis, namun memang efeknya gerakan setang kemudi jadi terbatas dan bikin radius putarnya terasa jauh.
Geser ke sektor rem, kedua roda sudah pakai rem cakram dengan spek depan
diameternya 200 mm, sedang belakang 190 mm.
Keduanya pakai kaliper Brembo 2 piston, bedanya yang depan piston atas-bawah, kalau belakang model piston kanan-kiri dengan sistem ABS dual-channel.
Lampu depan sudah LED proyektor dengan DRL berbentuk alis, dikombinasi sein depan model running yang terpasang di bagian brake lever guard.
Sedang lampu sein belakang terpasang di hugger serta lampu belakang berisi DRL dengan lampu rem model titik 3 buah di kanan dan kiri.
Balik ke atas, di depan setang terdapat panel instrumen digital yang ukuran sangat mungil berisi spidometer, fuelmeter, odometer, trip A dan B, lama pemakaian, dan jam.
Kemudian terdapat info lampu-lampu peringatan overheat, jika bensin tinggal sedikit, ABS dan MIL, lampu sein, tekanan oli dan lampu jauh.
Lalu di bawah setang ada kontak konvensional dengan bentuk anak kuncinya mirip pisau lipat, dengan rumahnya mirip bentuk rangka motor Italjet Dragster.
Lucunya motor ini dibekali soket USB charger, letaknya berada di antara setang kemudi dan kunci kontak.
Masih di area dek, pas di belakang suspensi depan terdapat tangki bahan bakar yang bisa muat 9 liter bensin.
Baca Juga: Periksa Tampilan Speedometer Italjet Dragster, Ada Fitur Spesial!
Tutup tangkinya mirip motor batangan, rata dan jika dibuka model terlepas dengan tangki terbuat dari plastik tebal dan terpasang di antara sasis.
Kalau membahas redaman suspensi, yang depan termasuk empuk. Beda cerita dengan suspensi belakang, dengan setelah preload standar, ternyata keras banget!
Joknya sendiri tampak futuristik mirip jok modifikator, saat diduduki terasa keras sehingga cocoknya buat melibas jalanan mulus saja nih.
Jika joknya dibuka, terdapat bagasi mungil yang mana di dalamnya juga terdapat soket untuk diagnostic, ABS dan juga ada kotak sekring.
Yang cukup unik atau aneh di Dragster 200 ini tak dilengkapi standar samping, jadi cuma ada standar tengah.
Sehingga motor harus selalu dalam posisi standar tengah saat sedang diparkir, perlu pembiasaan tentunya saat pemakaian.
Performa
Dragster 200 dibekali mesin yang speknya tergolong mantap. 4 langkah 1 silinder horizontal DOHC 4 katup berpendingin cairan.
Radiatornya terletak dibalik kedua legshield, jadi terpisah di kanan-kiri seperti special engine.
Baca Juga: Untuk Mendukung Kebutuhan Konsumen Indonesia, Italjet Siapkan Pabrik Produksi di Tangerang
Yang unik dari mesin ini salah satunya di throttle body langsung tertempel ECU, seperti di beberapa model Vespa.
Lalu di bagian ujung CVT, terdapat dudukan suspensi. Sepertinya mesin yang digendong digunakan untuk beberapa model, bukan cuma Dragster 200.
Kapasitas mesinnya ternyata bukan 200 cc seperti nama motornya, murninya hanya 180,7 cc yang didapat dari bore x stroke 63 x 58 mm.
Klaim tenaga mesinnya mencapai 17,5 dk di putaran mesin 8.000 rpm dan torsi maksimal 15,5 Nm di kitiran 7.750 rpm.
Memang benar sih, ketika gas dibejek motor langsung kabur! Ngacir! Akselerasinya
tergolong enteng dan minim getaran.
Sayang karena area pengetesan terbatas dan bukan milik APM, jadi enggak bisa mengetes top speed maupun catatan waktu akselerasinya.
Tentunya calon pemilik Italjet Dragster bukan tipe yang mengutamakan fungsionalitas pada saat membeli sebuah motor matic tuh.
Dijual seharga Rp 155 juta atau setara mobil kelas LCGC, jelas pembelinya merupakan tipe bikers yang mencari motor buat hobi atau di koleksi.
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR