Pelek berbahan magnesium dibuat dari hot forging dengan temperatur 250 sampai 450 derajat Celcius, ditekan dengan gaya dari mulai 600 sampai 13 ribu ton secara progresif dan berulang untuk menguji kekuatannya.
Tidak cuma di MotoGP, magnesium juga sangat dibutuhkan di tubuh manusia untuk kekuatan dan kesehatan tulang, logikanya sama kan dengan part di MotoGP tadi.
Baca Juga: Jalani Latihan Jelang Tes Pramusim MotoGP 2022, Begini Aksi Mario Suryo Aji di Sirkuit Mandalika
2. Titanium (Ti)
Titanium adalah logam yang cukup umum juga, termasuk dalam 9 unsur paling banyak ditemui di kerak bumi.
Kerapatannya 4,5 gram/cm3 membuatnya sebagai yang paling berat di antara deretan logam ringan, tapi jauh lebih ringan di antara logam berat seperti besi.
Kekuatannya sudah terkenal di dunia angkasa luar, medis, industri, dan juga militer.
Titanium murni tanpa perpaduan dengan unsur lain, tetap jauh lebih kuat daripada umumnya baja yang terbuat lebih dominan dari besi, dan tentunya lebih ringan.
Selain kekuatannya, titanium juga dipuji soal tahan karatnya, juga titik lelehnya yang mencapai 1668 derajat Celcius.
Titanium termasuk unsur yang mahal karena pengolahannya yang cukup sulit dan kompleks.
Di MotoGP pemakaian titanium tidak sembarangan, yang tidak boleh misalnya di sasis, swing arm, setang, dan beberapa komponen suspensi.
Biar begitu, masih banyak yang bisa memakai titanium misalnya sistem pengereman, pipa knalpot, beberapa part bagian dalam mesin seperti katup, dan banyak part lainnya.
Mengingat part tersebut membutuhkan kekuatan, ketahanan terhadap karat, dan tahan panas alias tidak mudah meleleh.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR