Seperti halnya Aluminium (Al), Magnesium adalah logam yang sering kita dapati dimana saja.
Hampir semua elemen di bumi mengandung unsur yang masuk pada golongan IIA (alkali tanah) pada tabel periodik unsur ini.
Hanya saja, magnesium jarang didapatkan dalam bentuk mentah dari alam, tapi dari proses kimia terutama elektrolisis, yang dilakukan untuk melepaskan magnesium dari suatu senyawa atau zat.
Karakternya sangat ideal untuk konstruksi part motor yang ringan tapi juga cukup kuat.
Material ini sudah sangat populer di dunia angkasa luar sejak awal abad ke-20 karena sifatnya ini.
Dengan massa jenis atau kerapatan 1,73 gram/cm3, material ini lebih ringan dari aluminium (2,73 gram/cm3), juga dengan titik leleh 650 derajat Celcius menjadi yang paling rendah di antara logam alkali lainnya.
Di MotoGP, magnesium dapat ditemui di beberapa komponen mesin, dan yang paling sering adalah di pelek.
Pelek yang dibuat dari aluminium dan magnesium perbedaannya sangat jauh.
Dalam 1 pasang pelek, perbedaannya bisa mencapai 7,4 kg, atau secara umum pelek berbahan magnesium lebih ringan setengah kalinya dibanding aluminium.
Penggunaan optimal magnesium pastinya harus dipadukan dengan beberapa elemen lain, baik aluminium, seng, zirkonium, mangan, dan lainnya untuk mendapatkan suatu perpaduan yang terbaik atau banyak dikenal dengan nama alloy.
Editor | : | Muhammad Ermiel Zulfikar |
Sumber | : | Boxrepsol.com |
KOMENTAR