GridOto.com - Hampir semua tim balap F1 memiliki akademi atau prrogram yang menampung pembalap muda berbakat, bukan tidak mungkin suatu saat mereka akan menjadi pembalap F1.
Salah satunya tim Red Bull yang sudah merilis lineup pembalap akademi mereka untuk tampil di F2 musim 2022.
Total ada lima pembalap akademi yang bakal turun di ajang feeder F1 tersebut.
Kelima pembalap tersebut ada nama yang sudah turun di musim 2021 yakni Liam Lawson, Juri Vips serta Jehan Daruvala.
Sementara dua pembalap yakni Dennis Hauger dan Ayumu Iwasa dengan status rookie.
Dari kelima nama tersebut ada nama Juri Vips yang menyandang status paling senior di tim akademi Red Bull karena sudah bergabung sejak musim 2018.
Pada musim F2 2021 ia juga berhasil finish tertinggi di antara para pembalap akademi Red Bull lainnya dengan finish di urutan enam klasemen dan meraih dua kemenangan.
Vips unggul tujuh poin dari Jehan Daruvala yang sama-sama mengantongi dua kemenangan.
Baca Juga: Lebih Cepat.. Jack Doohan, Anak Juara Dunia GP 500 cc Mick Doohan Naik Kelas ke Balap F2 Pekan Ini
Namun prestasi keduanya cenderung stagnan dan harus banyak membuktikan performanya pada musim ini.
Terutama untuk Vips, meskipun di akhir 2021 lalu ia diberikan kesempatan Red Bull pada tes akhir musim, tapi jelas performa yang dia tunjukkan harus lebih baik lagi pada musim 2022 ini.
Nama yang paling kuat menuju F1 justru saat ini disandang oleh Liam Lawson yang sebetulnya baru bergabung pada tahun 2019.
Meskipun sama-sama belum pernah meraih gelar apapun bersama tim akademi Red Bull, terlihat Red Bull seperti memberi Lawson dengan predikat anak emas dan memberikan kesempatan tampil di dua ajang balapan yakni F2 dan DTM pada musim 2021.
Baca Juga: Kaleidoskop 2021 - Tumbangnya Dominasi Mercedes dari Red Bull Akibat Ubahan Regulasi Mobil
Untuk klasemen akhir di ajang F2 memang Lawson hanya berada di posisi kesembilan dengan raihan satu kemenangan, namun di DTM sendiri Lawson mampu menjadi runner-up dan nyaris menjadi juara jika tidak ada insiden kontroversial di seri terakhir.
Helmut Marko sebagai pimpinan dari akademi Red Bull juga sangat mengaggumi pembalap asal Selandia Baru tersebut.
"Lawson merupakan pembalap hebat dan pekerja keras, ia memiliki talenta untuk berada di F1," ucap Marko seperti dikutip dari planetf1.com
Lawson juga sudah menjajal mobil F1 Alpha Tauri pada tes akhir musim 2021 di Sirkuit Yas Marina, menunjukkan kalau Red Bull sangat ingin menjaga pembalap yang masih berusia 19 tahun ini.
Dennis Hauger sebetulnya menjadi kandidat terkuat juga untuk bisa segera lulus ke ajang F1 meskipun ia menyandang status rookie di musim F2 2022.
Hauger merupakan juara F3 musim 2021 dan juara F4 Italia pada musim 2019 yang membuat performanya tidak bisa dianggap remeh.
Ia juga langsung mendapatkan tempat di tim papan atas tim Prema pada musim 2022 ini satu tim dengan Daruvala yang sudah memasuki musim ketiga di F2.
Meskipun secara usia masih 18 tahun, jika ternyata Hauger bisa tampil sangat kuat musim ini dan setidaknya mampu finish di urutan tiga besar, bukan tidak mungkin pembalap asal Denmark ini bakal lulus ke F1 pada tahun 2023 nanti.
Baca Juga: Berawal dari Main Game, Cem Bolukbasi Jadi Pembalap Turki Pertama di Formula 2
Apalagi melihat kebiasaan dari Helmut Marko yang sering mengorbitkan pembalap muda di F1 membuat peluang Hauger sebetulnya cukup besar.
Lalu yang terakhir ada nama Ayumu Iwasa yang baru bergabung dengan Red Bull pada musim 2021 lalu.
Iwasa musim lalu turun di ajang F3 dan mampu meraih satu kemenangan dan duduk di posisi 12 klasemen akhir.
Banyak yang menganggap Iwasa hanya menjadi pembalap titipan dari Honda yang masih menyuplai mesin Red Bull dan tentu ia harus membuktikan performanya di lintasan sebelum bisa mengikuti jejak rekan senegeranya Yuki Tsunoda.
Baca Juga: Resmi, Tahun Depan Pierre Gasly dan Yuki Tsunoda Tetap Membela Tim AlphaTauri, Ini Alasannya
Editor | : | Fendi |
Sumber | : | planetf1.com,redbull.com |
KOMENTAR