Cipratan air yang melebihi posisi mesin tidak membuat mesin mati.
Padahal di saat yang sama melintas bebek merek lain, mesinnya tersedak-sedak setelah melewati kubangan.
Belum puas, tes berenang di kubangan yang merendam seluruh lingkar ban, mesin tanpa masalah.
Lanjut tes berikutnya yang tanpa rencana, alias crash-test.
Pada kecepatan 60 km/jam, Ultima diajak lompati jumpingan sekitar 75 cm.
Ultima jatuh tepat di kubangan air dan lumpur setinggi setengah lingkar ban.
Ban terkunci di lumpur, motor terlempar dan jatuh cukup lumayan.
Setelah dicek, cuma bengkok di footstep, tuas kopling dan tuas rem, juga batok sein depan lepas.
Kesimpulannya, aspek kenyamanan dan tenaga mesin setara bebek sekelasnya.
Keunggulannya, bebek ini terbukti sanggup 'dihajar' di jalur berat.
Bebek lain yang punya konstruksi rata-rata, kayaknya tak akan setangguh produk Kanzen ini.
Dibandingkan dengan zaman sekarang rasanya pasar bebek dual purpose ini cukup jarang.
Saat ini yang ada boleh dibilang cuma Honda CT125 yang berstatus CBU.
Editor | : | Dida Argadea |
Sumber | : | Tabloid MotorPlus |
KOMENTAR